Kasus Pertama Omicron Teridentifikasi di Kabupaten Bekasi, Begini Kondisi Pasiennya

Selasa, 01 Februari 2022 – 16:18 WIB
Ilustrasi Omicron. (ANTARA/HO-Sutterstock)

jpnn.com, BEKASI - Covid-19 varian Omicron teridentifikasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). 

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyatakan Omicron teridentifikasi di wilayah itu, setelah ada seorang warga dinyatakan positif tertulari berdasarkan hasil tes laboratorium terhadap warga tersebut. 

BACA JUGA: 1 Kasus Omicron Ditemukan di Bengkulu, Begini Penjelasan Dinkes 

"Perlu saya sampaikan di Kabupaten Bekasi sudah ada kasus terkonfirmasi Omicron, ada satu orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Selasa (1/2). 

Menurut dia, warga tersebut tercatat berdomisili di Kecamatan Cikarang Utara. 

BACA JUGA: 4 Strategi Jokowi Melawan Omicron, Apa Saja?

Dia menjelaskan warga tersebut diduga terpapar Omicron saat melakukan perjalanan ke luar negeri untuk kepentingan bisnis di awal Januari 2022. 

Setelah kembali ke Indonesia, kata dia, warga tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19

BACA JUGA: Kasus Omicron Meningkat, Bu Netty Bereaksi Begini

Sampel warga itu kemudian dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, guna mengetahui hasil diagnosis lanjutan termasuk mengidentifikasi variannya.

"Dia seorang pekerja profesional, habis melakukan perjalanan keluar negeri dari UEA (Uni Emirat Arab) lalu pulang dan ternyata positif. Kemudian tanggal 11 Januari, pasien dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi," katanya.

Alamsyah menyatakan uji laboratorium baru selesai pada tanggal 27 Januari 2022 dengan hasil positif Covid-19 varian Omicron. 

Namun, pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh pada keesokan harinya.

“Alhamdulillah pasiennya sudah sembuh. Kemarin tanggal 28 Januari sudah pulang ke rumah," kata Alamsyah.

Wakil Ketua Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan hingga kini hanya satu warga di Kabupaten Bekasi yang positif terpapar varian Omicron. “Jadi, sampai hari ini baru satu orang yang teridentifikasi Omciron di Kabupaten Bekasi,” ujarnya. 

Masrikoh mengaku diperlukan waktu yang relatif lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan jenis varian Omicron lantaran sampel hanya bisa diperiksa di dua tempat saja.

"Hasil varian Omicron lama keluarnya karena Labkesda yang memeriksa sampel hanya ada di pusat dan provinsi. Hasil pemeriksaan pasien tersebut, baru belakangan keluarnya, tetapi sudah sembuh sekarang," kata dia.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler