jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebutkan bahwa hasil pengungkapan berupa pipa besi berisi narkoba masih jaringan Freddy Budiman.
"Iya ada beberapa salah satunya di LP Cipinang dan itu ada rangkaiannya dengan jaringan yang dipimpin Freddy Budiman," kata pria yang akrab disapa Buwas itu usai salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/6).
BACA JUGA: Bocah Tewas di Sumur, Sekujur Tubuh Terdapat Luka Memar dan Membiru
Menurut Buwas, pihaknya masih mendalami sejauh mana peran Freddy dalam kasus tersebut. "Sekarang kami dalami walaupun dari Kumham (Kementerian Hukum dan HAM) membantah," tambah Buwas.
Sementara itu, Buwas menjamin bahwa Freddy memiliki andil atas sabu-sabu yang ditemukan di dalam sembilan buah pipa besi yang di dalamnya terdapat sekitar 50 kilogram di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/6).
BACA JUGA: Bocah SMP Pembunuh Eno: Saya Ajukan Banding
"Kan kami berdasarkan betul-betul penyelidikan dan ada data-data percakapan mereka dalam pemesanan narkoba itu," beber Buwas.
Menurut Buwas, Freddy bahkan mengendalikan barang haram tersebut."Jaringan dan masih berhubungan kontak," imbuh Buwas.
BACA JUGA: Dukun Cabul Diganjar Delapan Tahun Penjara
Sebelumnya diberitakan, BNN menangkap lima pelaku penyimpan barang haram itu dan menyita sembilan buah pipa besi yang berisi 50 kg sabu-sabu kristal di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/6).
Kelimanya berinisial HE, EN, ED, GN, dan DD. Buwas menerangkan, HE merupakan mantan napi LP Cipinang yang saat ini berstatus bebas bersyarat. HE merupakan suruhan napi yang kini mendekam di LP Cipinang bernama Akiong (42).
Akiong ini yang menjadi inisiator pemesan dan diduga besar pemilik 50 Kg sabu-sabu tersebut. Sementara itu, Akiong merupakan bagian dari kelompok gembong narkoba yang dipegang Freddy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Uang, Sang Ayah Rela Ngutil Susu di Supermarket
Redaktur : Tim Redaksi