jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Kasus positif penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kepulauan Bangka Belitung kembali bertambah lima ekor.
Secara total ternak yang terpapar virus PMK itu menjadi 10 ekor.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Umumkan 7 Wilayah Ini Masuk Zona Merah Kasus PMK, Waspadalah
Hal itu diungkapkan Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa.
"Saat ini sapi positif PMK sudah diisolasi untuk mencegah menularkan ke ternak lainnya," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
BACA JUGA: Benarkah Australia Sudah Terbebas dari Ancaman PMK Indonesia?
Dia mengatakan berdasarkan data kasus PMK pada Jumat (21/10), sapi terpapar PMK bertambah 5, sehingga total sapi positif virus PMK tersebut menjadi 10.
Adapun wilayahnya, yakni di Bangka 6, Bangka Tengah, dan Pangkalpinang masing-masing 2 kasus.
BACA JUGA: Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata, Menko PMK Sebagai Inspektur Upacara
Sementara Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur tidak ada yang tertangkiti PMK tersebut.
"Dengan adanya penambahan kasus ini, maka Provinsi Kepulauan Babel masih berstatus zona merah PMK," ujarnya.
Dia menyatakan total sapi sembuh dari PMK sebanyak 3.949 ternak sapi dan kambing sembuh dari PMK tersebut tersebar di Kabupaten Bangka Tengah 1.266 ekor, Pangkalpinang 1.019, Bangka 735, Bangka Selatan 425, Bangka Barat 235, Belitung 101, dan Belitung Timur 162 ekor.
Sementara itu, total kasus sapi terpapar PMK mencapai 4.109 ekor tersebar di Bangka 774, Bangka Tengah 1.313, Bangka Selatan 432, Bangka Barat 265, Pangkalpinang 1.046, Belitung 110, dan Belitung Timur 169 ekor.
"Hingga saat ini jumlah ternak sapi dan kambing yang mati karena PMK ini sebanyak 34 ekor dan dipotong paksa sebanyak 113 ekor," katanya. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh, Kasus PMK di Wilayah Ini Kembali Meningkat, Jadi Sebegini
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian