jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta bertambah dua menjadi enam kasus dengan seluruh penambahan kasus berasal dari proses contact tracing dari pasien yang sudah terinfeksi virus corona jenis baru tersebut sebelumnya.
“Tambahan dua kasus positif tersebut masih ada hubungannya dengan kasus positif sebelumnya, yaitu berasal dari keluarga dokter yang terpapar virus corona dari pasien,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (20/4).
BACA JUGA: Jokowi: Evaluasi dan Perbaiki Pelaksanaan PSBB
Menurut Heroe, sebelum dinyatakan positif dari hasil uji sampel swab, keduanya menjalani rapid test dengan hasil positif.
“Hari ini, hasil uji swab ke luar dan dinyatakan positif COVID-19,” katanya.
BACA JUGA: Benarkah Penumpang KRL Menurun Saat Pemberlakuan PSBB? Ini Kata PT KCI
Dokter yang terinfeksi COVID-19 dari pasien tersebut sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, dengan adanya tambahan dua kasus positif dalam satu keluarga tersebut, maka ketiganya diupayakan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. “Kebetulan, rumahnya dekat dengan rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, proses contact tracing terhadap pasien positif COVID-19 di Yogyakarta juga terus dilakukan.
BACA JUGA: Kementerian yang Dipimpin Luhut Binsar Bakal Pasang CCTV di Pabrik
Dua pasien lain merupakan suami istri yang pulang mudik dari Jakarta dengan membawa tiga orang anak.
Ketiga anak dan keluarga besar dari pasien pasangan suami istri tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dengan hasil negatif, namun seluruh keluarga tersebut masih menjalani isolasi di rumah.
Sedangkan pasien lainnya adalah seorang dokter yang diduga terpapar virus corona dari suaminya yang baru pulang dari Jakarta.
“Suami dan anak dari dokter ini pun sudah dilakukan pemeriksaan dengan uji swab. Namun, masih menunggu hasilnya. Suami dan anaknya pun sudah diisolasi di rumah sakit,” katanya.
Dengan tambahan dua kasus tersebut, Heroe berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap berbagai potensi penularan virus corona dan melakukan antisipasi atau pencegahan sesuai protokol yang sudah ditetapkan.
“Tetap tinggal di rumah, ke luar jika hanya ada kebutuhan mendesak, jaga jarak, selalu memakai masker, hindari kerumunan, selalu cuci tangan dengan sabun, dan terapkan hidup bersih dan sehat,” katanya.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan di Kota Yogyakarta pada Senin (20/4) tercatat sebanyak 64 orang atau turun dibanding hari sebelumnya 71 orang, dan jumlah pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan tetap 15 orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan