jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan kasus dugaan korupsi di balik pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menjadi uji coba dan pertaruhan bagi lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru.
"Dari proses penanganan kasus RS Sumber Waras ini bisa terlihat, apakah pimpinan baru KPK itu memang berniat untuk memberantas korupsi di negeri ini atau tidak," kata Neta, Jumat (18/12).
BACA JUGA: DPRD DKI: Kok Baru Sekarang Dilarangnya?
Dia menambahkan, salah satu kasus dugaan korupsi besar yang ada di depan mata KPK saat ini adalah kasus RS Sumber Waras.
Hasil audit kasus RS Sumber Waras sudah diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan ke KPK pada pekan pertama Desember atau beberapa hari sebelum pimpinan baru KPK dipilih Komisi III.
BACA JUGA: Warga Dihebohkan Penemuan Bayi di Bawah Jembatan, Diduga hasil Hubungan Gelap
Artinya, begitu kelima pimpinan baru masuk ke kantornya di KPK, kasus RS Sumber Waras sudah di depan mata mereka. Sehingga mereka tidak perlu repot-repot lagi untuk mencari cari kasus korupsi untuk menunjukkan kinerjanya kepada publik.
"Begitu dilantik maka para pimpinan KPK harus langsung ngebut," tegasnya.
BACA JUGA: Waduh, Kompleks Istana Negara Diacak-acak Pengendara Misterius
Ini juga untuk menjawab opini negatif yang berkembang di masyarakat setelah Komisi III DPR memilih pimpinan baru KPK. Menurut Neta, setidaknya dalam satu bulan pertama, mereka harus sudah bisa menunjukkan kepada publik, ada satu kasus korupsi besar yang diusut.
"Dengan demikian akan muncul kepercayaan dari masyarakat bahwa sebagai orang baru mereka benar-benar komit hendak memberantas korupsi di negeri ini," ujarnya.
Meski banyak suara minor yang berkembang terhadap komposisi baru pimpinan KPK ini, IPW tetap berharap mereka dapat segera bekerja serius. "Pimpinan baru KPK harus mampu segera membuktikan bahwa mereka tidak seminor yang diduga banyak pihak," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri Banget Cara Ahok Menghabisi Bus-Bus yang Tak Mau Perbaikan
Redaktur : Tim Redaksi