jpnn.com - PONTIANAK- Kasus tuberkulosis di Kalimantan Barat sangat memprihatinkan. Sepanjang 2015 lalu, ada 5.569 kasus TBC di Kalbar. Jumlah itu memang menurun dua persen dibandingkan 2014 silam.
Tapi, ribuan kasus tersebut tentu harus menjadi perhatian serius Pemprov Kalbar. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Yulisus Jualang menjelaska,n dari 5.569 kasus itu, sebanyak 3.968 di antaranya dinyatakan BTA positif pada penderita baru.
BACA JUGA: Malaysia Teman, Tapi Harus Diwaspadai
"Selain itu juga terdapat pasien TB yan menjalani pengobatan ulang karena kambuh kembali sebanyak 101 kasus, default 12 kasus, dan gagal empat kasus," kata Yulisus, Kamis (24/3) kemarin.
Menurut Yuslisus, kendala yang dihadapi dalam penanganan kasus itu ialah anggaran. Selain itu, banyak warga yang enggan memeriksakan diri.
BACA JUGA: Jual Sabu Demi Menghidupi Lima Anaknya
“Kalbar juga hanya memiliki satu rumah sakit rujukan untuk TB yakni RSUD Soedarso Pontianak. Tahun ini akan ditambah dua lagi yaitu di Sintang dan Ketapang,” ungkap Yulisus. (uni/jos/jpnn)
BACA JUGA: Jepang dan Korea Minat Bangun Universitas di Daerah Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Piring Bekas Makan Jokowi Diabadikan
Redaktur : Tim Redaksi