jpnn.com, JAKARTA - Kasus tewasnya enam pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) diprediksi akan berbuntut panjang.
Pengamat politik Ujang Komarudin bahkan memprediksi kasus tersebut akan sangat merugikan kredibilitas pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Oh Begini Modus Menteri Juliari, Munarman FPI Protes, Jawaban Bang Ruhut Adem
"Karena kita tahu polisi itu di bawah presiden, di bawah kendali langsung presiden," ujar Ujang kepada jpnn.com, Selasa (8/12).
Untuk itu, pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia tersebut menilai presiden perlu memerintahkan bawahannya, agar menangani kasus yang terjadi secara profesional dan transparan.
BACA JUGA: 6 Anggota FPI Tewas, Habib Rizieq Keluarkan Instruksi
"Ini saya kira sangat penting, kredibilitas pemerintahan Jokowi akan sangat dirugikan jika tak ditangani dengan adil oleh pemerintah," ucapnya.
Menurut direktur eksekutif Indonesia Political Review tersebut, nama baik pemerintah dipertaruhkan dalam hal ini. Salah melangkah, hanya akan membuat kepercayaan masyarakat runtuh.
BACA JUGA: Istana Ogah Berkomentar Terkait Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI
Namun sebaliknya, jika ditangani dengan baik, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat.
"Jika presiden mengusut tuntas kasus tersebut dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya, kemudian menghukum yang salah. maka kepercayaan publik pada Jokowi akan meningkat," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang