Kasus Triomacan2000, Waspadai Aksi Akun Anonim

Kamis, 30 Oktober 2014 – 20:13 WIB
Kasus Triomacan2000, Waspadai Aksi Akun Anonim. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Perlu kewaspadaan menanggapi informasi yang disajikan dari akun anonim yang ada di jejaring sosial. Penyampaian informasi itu bisa saja ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

Pesan ini mengemuka setelah ramai diberitakan, salah satu admin akun twitter @TrioMacan2000 ditangkap polisi. Dengan sangkaan pemerasan, Edi Saputra ditangkap. [Baca: Diduga Memeras, Admin Triomacan2000 @TM2000Back Ditangkap]

BACA JUGA: Politikus PKS Bela Penyebar Foto Porno

Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Tarumanegara, Eko Harry Susanto menyayangkan, bila benar akun twitter dipakai jadi alat pemerasan. Apalagi akun anonim yang tak menjelaskan dengan terus terang siapa pengelolanya. Mestinya, akun anonim seperti akun @TrioMacan2000 atau akun serupa lainnya, bila memang punya informasi penting tentang sebuah kasus sebaiknya melaporkan ke penegak hukum.

"Tentu saja kalau info penting tentang sebuah kasus itu dipakai jadi modus pemerasan itu tidak dibenarkan," kata Eko Harry.

BACA JUGA: Agung Laksono Harapkan DPR Bersatu Lagi

Menurut Eko, teknologi komunikasi yang  dipakai untuk hal yang  tidak benar, harus dilawan.  Bahkan mesti ditindak tegas, bila itu digunakan untuk alat kejahatan. Bisa dikatakan  itu modus baru untuk mendapatkan keuntungan materi, dengan cara 'mengintimidasi' korban yang diincarnya dengan informasi yang disebarkan via internet. Sehingga korban kemudian dipaksa 'berdamai' dengan barter sejumlah uang.

"Bisa saja dengan berbagai dalih, admin akun itu akan menyebarkan pesan-pesan negatif ke masyarakat tentang seseorang dengan tujuan mengganggu kredibilitasnya. Sehingga korban mau memberikan uang, "katanya.

BACA JUGA: Mental Birokrat Direvolusi, tak Lagi Bergaya Priyayi

Eko berpendapat, akun anonim memang tak layak untuk menyebarkan informasi faktual dan obyektif. Karenanya kata dia, perlu diwaspadai dari informasi yang disajikan.

Sebab kata Eko, tujuan  membuat akun anonim,  bisa saja memang mau mencari cari kesalahan seseorang atau kelompok yang menjadi target untuk dibusukkan.

"Bisa saja ide sendiri, kelompok  dan bukan mustahil dari lawan-lawan politik, bisnis dan lain-lain  yang tidak suka terhadap mereka yang menjadi target pembusukan," katanya.

Eko menegaskan, dalam  komunikasi politik, sumber pesan yang dipercaya bukan anonim tapi jelas posisi dan eksistensinya. Bila anonim, sangat mungkin ia punya motif lain. Bisa itu untuk keuntungan materi atau lainnya. Karena itu ia menyarankan sebaiknya yang merasa jadi korban, melaporkan saja ke kepolisian.  

"Biarkan tangan hukum yang bekerja. Jangan sampai, internet jadi lahan basah untuk melakukan kejahatan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan itu di Jakarta, Kamis (30/10). Boy meminta masyarakat yang merasa jadi korban 'TrioMacan' untuk melapor ke polisi, bila memang dirugikan.

Boy memastikan, aparat akan secepatnya menindaklanjuti aduan yang masuk. Boy juga mengungkapkan, kemungkinan ada pelapor lain dalam kasus serupa selain dari korban pihak Telkom.

"Ya benar (ada korban lain) namun belum buat laporan resmi, diharapkan yg merasa dirugikan untuk  buat laporan," kata Boy.

Sebelumnya banyak diberitakan, Edi Saputra yang diduga pengelola akun @TrioMacan2000, ditangkap penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Kawasan Tebet, Jakarta, saat hendak menerima 'uang' 50 juta dari perwakilan pejabat PT Telkom yang 'diperasnya'.

Kicauan Trio Macan sendiri selama Pemilu lalu tak hanya membuat risih tokoh politik tetapi juga korporasi. Misalnya tudingan tentang latar belakang orang tua Presiden Jokowi terlibat partal terlarang, indikasi korupsi yang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan tudingan praktik korupsi di Garuda Indonesia. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... SDA Tegaskan Legalitas Muktamar PPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler