Kata Anies Baswedan soal Polemik Hukuman bagi Pelajar Ikut Demo Tolak Cipta Kerja

Kamis, 15 Oktober 2020 – 13:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa para pelajar yang ditangkap karena ikut unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja tidak perlu dikeluarkan dari sekolah.

Menurut Anies, anak yang melakukan kesalahan justrus harus diberikan pendidikan lebih banyak.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Terungkap Identitas Oknum yang Sengaja Undang Pelajar untuk Ricuh di Demo 1310

"Sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," kata Anies kepada wartawan, Rabu (14/10).

Anies menambahkan, jika ada pelajar melakukan tindakan keliru,  pihak sekolah harus lebih banyak memberikan perhatian dan mendidik anak tersebut.

BACA JUGA: Pembelaan KPAI untuk Pelajar Ikut Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

"Kalau dia dikeluarkan (dari sekolah) maka tidak ada yang membina," ujar Anies.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu pun menyarankan agar para guru agar lebih banyak berdialog dengan para pelajar yang bermasalah.

BACA JUGA: Letjen Doni Ditugasi Presiden Jokowi Temui Anies Baswedan, Ini Hasilnya

"Kalau sekolahnya sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas kok. Kaji ini soal UU Cipta Kerja, di mana letak yang menurut anda harus diperbaiki, di mana letak menurut anda yang tidak disetujui," ujar Anies.

"Jadi nanti guru kasih tugas saja. Bukan hanya biar sibuk tapi ini merangsang, mendidik yang lebih jauh," sambung Anies. (mcr1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler