jpnn.com, JAKARTA - Seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengungkapkan ada berbagai alasan mengapa pria tetap berselingkuh. Salah satunya karena setiap hari bermain cinta.
Menurut Dokter Boyke, pasangan suami istri yang setiap hari bermain cinta akan menimbulkan kebosanan.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Ini Sudah Kebangetan, Kami Akan Cari
"Istri karena tiap hari diminta melayani suami ya bosan pasti. Apalagi kalau suasananya itu-itu saja," kata Dokter Boyke dalam kanal Apa Aja Boleh di YouTube beberapa waktu lalu.
Sikap bosan istri, lanjut Boyke, membuat hubungan di ranjang terasa hambar.
BACA JUGA: Suami Kerja di Luar Kota, Istri Berselingkuh dengan Pria Satu Kampung
Hubungan pria dan wanita yang dilakukan terpaksa akan membuat suasana kebatinan keduanya tidak menyatu.
"Suami dalam hati bilang 'ini istri kok kayak patung hidup'. Sementara istri dalam hatinya 'cepetan aja kek, udah ngantuk ini'," ucapnya.
Jika kondisi ini tidak diubah, pria akan mencari pelampiasan kepada wanita lain. Kalau bukan jajan di rumah prostitusi, dia mencari tambatan hati lainnya.
Pada dasarnya, kata Boyke, pria membutuhkan perhatian dan tempat bermanja. Ketika suasana nyaman itu dia dapatkan di luar rumah, maka di situlah terjadi perselingkuhan.
"Saya sering mendapatkan keluhan pasutri soal perselingkuhan. Salah satu penyebabnya ternyata keseringan bermain cinta," ucapnya.
Solusi yang ditawarkan Boyke adalah menyarankan pria melakukan kegiatan sesuai hobinya misalnya memancing, main sepak bola, dan lainnya.
Dengan beraktivitas lebih banyak bisa mengalihkan perhatiannya pada hubungan seksual.
Penyebab perselingkuhan lainnya adalah kurangnya komunikasi di antara pasutri.
Walaupun rutin berhubungan suami istri sepekan dua sampai tiga kali, tetapi salah satunya tidak mendapatkan kepuasan, akan membuat pria atau wanita mencari idaman lain.
"Suami istri tidak hanya butuh begituan. Yang paling utama itu sebenarnya komunikasi. Saling terbuka apa yang disukai dan tidak disukai kemudian sama-sama mencari solusinya," kata Dokter Boyke. (esy/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesya Mohamad