jpnn.com - JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diminta untuk memangkas waktu dalam melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada akhir Desember 2014.
Pasalnya, selama ini KNKT membutuhkan waktu sekitar satu tahun lamanya untuk melakukan investigasinya. Waktu tersebut menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan terlalu lama.
BACA JUGA: Sidak di 6 Terminal, Kemenhub Temukan Semua Bus Kurang Laik Jalan
"Ya harus nunggu dulu hasilnya satu tahunan baru tahu kenapa jatuh. Saya minta ke Pak Tatang (Ketua KNKT Tatang Kurniadi-red) untuk dikurangi waktunya," pinta Jonan di kantornya, Jakarta, Selasa (24/3).
Permintaan tersebut disambut baik oleh Tatang. Di sela sambutannya, mantan Dirut PT KAI ini justru menduga sebenarnya Tatang sudah mengantongi penyebab maskapai AirAsia jatuh. Hanya saja menurutnya, Tatang sengaja belum mau mengumumkannya.
BACA JUGA: Usai Diperiksa Kejagung 5 Jam, Mandra Irit Bicara
"Hasill resmi KNKT dulu satu tahun, sekarang bisa enam sampai delapan bulan. Sebenarnya Pak Tatang ini udah tahu kenapa bisa jatuh. Tapi kayaknya ada yang ditunggu oleh beliau, jadi ditahan dulu," sebut Jonan sembari berkelakar. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Aset Lapindo Menyusut jadi Rp 2,7 Triliun Setelah Diaudit BPKP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Diberi Deadline, Pendukung Ical di DPR Diminta Hengkang
Redaktur : Tim Redaksi