Kata Komjen Firli Bahuri soal Inspirasi Kartini dan Perilaku Antikorupsi

Rabu, 22 April 2020 – 14:44 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia setiap 21 April memperingati hari kelahiran seorang srikandi bernama RA Kartini yang menjadi simbol kebangkitan dan emansipasi peran perempuan Indonesia.

Bangsa Indonesia baru saja merayakan Hari Kartini pada Selasa (21/4). Bagi Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri, sosok Kartini telah menginspirasi perempuan untuk bangkit di tengah belenggu tradisi paternalistis yang begitu kuat pada masa kolonial.

BACA JUGA: Yuni Shara Rayakan Hari Kartini dengan Berbagi

“Meski berada dalam zona aman dan nyaman karena lahir serta dibesarkan dalam lingkungan keluarga priayi, Kartini malah merasakan kerisauan akan nasib kaumnya karena tidak memiliki kesempatan dan hak yang sama dengan kaum laki-laki,” kata Firli melalui layanan pesan.

Kartini, sambung Firli, mampu memperlihatkan kepada dunia bahwa suara perempuan layak dan patut didengar. Kini, kaum hawa menjadi bagian penting pada pengambilan kebijakan dalam tatanan kehidupan sosial dan kemasyarakatan.

BACA JUGA: Peringati Hari Kartini, Bamsoet Serahkan Ratusan Bantuan Sembako di Jakarta Utara

“Peran perempuan kini tidak lagi sekadar berada di dalam wilayah domestik, namun merambah wilayah yang lebih luas dalam seluruh tatanan kehidupan lainnya,” ujarnya.

Mantan kepala Baharkam Polri itu menegaskan bahwa kehadiran perempuan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara mampu memberi warna dan teladan tentang bagaimana sesungguhnya menjalani kehidupan. Menurut Firla, sebaiknya Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan.

BACA JUGA: Saut Situmorang Tak Rela Gaji Firli Cs Naik Rp 300 Juta

“Esensi dari pengorbanan serta perjuangan seorang Kartini-lah yang harus kita pahami dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, demi kemajuan masa depan bangsa kita,” tambah Firli.

Ia menambahkan masa depan suatu bangsa yang sebagian besar terletak pada kaum perempuan. Sebab, ujar dia, peran perempuan sangat penting dalam mendidik dan membentuk karakter anaknya kelak agar menjadi kuat, disiplin, jujur serta berakhlak mulia.

“Karakter menjadi fundamental bagi para penerus bangsa untuk menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti melepaskan diri negeri ini dari perilaku koruptif yang sangat destruktif, mengingat hal ini telah menjadi budaya di hampir semua tatanan kehidupan kita saat ini,” katanya.

Firli menambahkan, ada pepatah tentang surga ada di bawah telapak kaki ibu. Menurutnya, pepatah itu memiliki makna implisit bahwa kaum perempuanlah yang menentukan nasib anak-anaknya.

“Seyogianya, kita segenap anak bangsa patut bersyukur dengan warisan dan suri teladan seorang Kartini yang mampu menginspirasi generasi demi generasi, sejak dulu hingga saat ini,” pungkasnya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler