jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan tidak pernah menyatakan berambisi menjadi wakil presiden.
"Justru yang pernah saya katakan adalah kalau ditakdirkan, saya akan menjemput takdir untuk menjadi presiden," ujar LaNyalla, Jumat (9/6).
BACA JUGA: LaNyalla Resmikan Papan Informasi Digital DPD yang Bakal Dipasang di Fasilitas Publik
LaNyalla mengungkap hal tersebut menanggapi beredarnya spanduk bergambar dirinya dan Ganjar Pranowo (bacapres dari PDIP).
Spanduk Ganjar-LaNyalla itu terpasang berbarengan dengan Rakernas PDIP, 6-8 Juni 2023 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Sah, Hary Tanoe Dukung PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
LaNyalla menyatakan tidak tahu-menahu soal spanduk tersebut.
BACA JUGA: LaNyalla Dukung Gagasan Menteri Nadiem soal Marketplace Guru dengan Catatan Ini
Dia lalu menyebut saat ini sedang serius menawarkan gagasan membuat road map untuk mengoreksi sistem bernegara agar kedaulatan rakyat benar-benar di tangan rakyat.
"Ini sudah saya katakan di berbagai kesempatan. Saya sedang berjuang mengembalikan kedaulatan rakyat supaya tidak dibajak hanya oleh segelintir elite," tuturnya.
LaNyalla menawarkan gagasan untuk kembali kepada Pancasila sebagai norma hukum tertinggi, yang terjabarkan melalui pasal-pasal di dalam konstitusi.
Menurutnya, amendemen konstitusi pada 1999 hingga 2002 telah mengganti lebih dari 95 persen pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar 1945 Naskah Asli.
"Makanya, saya mendorong lahirnya konsensus nasional untuk memperbaiki kelemahan naskah asli konstitusi. Mari sempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum," kata LaNyalla.
"Tanpa mengubah total konstruksi bernegara yang telah dirumuskan para pendiri bangsa, yaitu sistem yang memiliki lembaga tertinggi negara yang diisi oleh seluruh elemen bangsa, sehingga menjadi penjelmaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan."
"Sekaligus memastikan sistem tersebut mampu menjawab tujuan dari lahirnya negara ini, yang muaranya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuh LaNyalla. (adk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan