Kata Menpora Amali Soal SUGBK Dipakai Sukarelawan Jokowi

Senin, 28 November 2022 – 23:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, (26/11). Foto: Melalusa Susthira K/Antara.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali angkat suara setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digunakan dalam acara Nusantara Bersatu yang hadiri ribuan sukarelawan Presiden Jokowi, pada Sabtu (26/11).

Dia tak mempermasalahkan agenda itu, karena renovasi stadion sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 belum dimulai.

BACA JUGA: Soal Agenda Nusantara Bersatu, Hasto Anggap Elite Sukarelawan Manfaatkan Kebaikan Jokowi

Kegiatan Nusantara Bersatu menjadi sorotan karena sebelumnya Menpora Amali sempat menyatakan SUGBK tidak bisa digunakan untuk kegiatan apa pun karena harus dijaga kondisinya jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2022.

Namun, pria yang bertanggung jawab terhadap olahraga di Indonesia itu kemudian memastikan bahwa SUGBK tidak bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain jika sudah mulai dilakukan direnovasi.

BACA JUGA: Di Hadapan Sukarelawan, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Pilih Pemimpin Seperti Ini di Pilpres 2024

Sejauh ini, lanjut Menpora Amali, Kementerian PUPR belum turun ke lapangan melakukan renovasi.

Targetnya, proses perbaikan dan mempercantik kondisi SUGBK itu baru akan dilaksanakan pada akhir Desember mendatang.

Memang, Menpora mengakui bahwa dirinya pernah menyampaikan beberapa waktu yang lalu saat ramai rencana adanya konser Blackpink dan lain-lain.

Saat itu, menteri asal Partai Golkar tersebut menyampaikan bahwa tidak boleh itu kalau renovasi sudah dimulai.

"Renovasi itu ditandai oleh tim dari PUPR masuk ke GBK, ke Jalak Harupat, Manahan Solo, GBT Surabaya, Wayan Dipta Bali, Jakabaring Palembang. Kalau mereka sudah masuk, sampai dengan selesainya Piala Dunia, itu tidak boleh digunakan," ucap Amali.

Setelah melihat kondisi di lapangan, ternyata Kementerian PUPR belum masuk melakukan renovasi.

Karena itu, proses perbaikan artinya belum dimulai, sehingga larangan itu berlum berjalan.

“Yang kemarin kan PUPR-nya belum masuk, belum mulai. Jadi ukurannya itu saja, dan GBK berkomunikasi dengan FIFA. FIFA sampaikan pokoknya kalau sudah masuk renovasi, sudah tidak boleh lagi. Jadi, tunggu PUPR masuk," tandasnya.

Artinya, sebelum renovasi dilakukan, kans Indonesia untuk menjadi ruan rumah Piala AFF 2022 dengan berkandang di SUGBK masih terbuka lebar. Karena itu, bisa saja nantinya Stadion Patriot, Bekasi, hanya sebagai kandang alternatif sebagai back-up SUGBK. (dkk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler