Kata Menteri Jonan, yang Dua Potong Rute, Pilot Helikopter Lebih Konyol Lagi

Sabtu, 17 Oktober 2015 – 01:06 WIB
Ilustrasi. Pixabay.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan dua maskapai yang jatuh akhir-akhir ini, yakni Trigana Air dan Aviastar salah satunya disebabkan karena faktor human error. Dari hasil pemeriksaan sementara, dua maskapai tersebut dinyatakan salah karena telah memotong rute yang tidak semestinya. Kesalahan tersebut kata Jonan, merupakan kesalahan yang fatal.

"Trigana memotong rute, ada gambarnya. Aviastar juga memotong rute. Keliatan itu dari titik jatuhnya sudah terlihat dia potong rute. Di dunia penerbangan potong rute itu nggak boleh," ulas Jonan di kantornya, Jakarta, Jumat (16/10).

BACA JUGA: Menteri Jonan: Semua Maskapai Pasti Salahkan Tuhan

Beda lagi dengan kesalahan yang terjadi pada helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS), yang jatuh pada 11 Oktober 2015 di Danau Toba, Sumut. Menurut Jonan, kesalahan pesawat carteran itu lebih bahaya lagi.

Pasalnya, baik pilot maupun teknisi sama sekali tidak melakukan kontak dengan ATC unit di Medan saat akan terbang. Kesalahan tersebut tentu menyulitkan ATC untuk mencari keberadaan helikopter saat terjadi kecelakaan.

BACA JUGA: Belasan Pengurus PPP Naik Haji Gratis Berkat SDA

"Pilot di helikopter lebih konyol lagi, dia nggak ngasih tahu waktu akan kembali. Berangkatnya dia ngabarin. Jadi tower nggak tahu kalau akan ada penerbangan. Itu fatal sekali, mereka harus ngisi flight plan kalau mau terbang. Kalau ada apa-apa gimana," tandas mantan dirut KAI ini. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Akui Terima Uang Suap Rp200 Juta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan Rp 1 Miliar per Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler