jpnn.com, JAKARTA - Bagi mereka yang sedang mencoba menurunkan berat badan, diet keto mungkin menjadi salah satu pertimbangan. Namun, apakah diet ini efektif? Lebih penting lagi, apakah itu sehat?
Sebelum membuat komitmen untuk melakukan diet keto, penting untuk memahami apa yang Anda hadapi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai diet tinggi lemak.
BACA JUGA: Diet Keto Ternyata Bisa Menimbulkan Ruam pada Kulit
Meskipun ada versi yang sedikit berbeda dari diet ketogenik ini. Terutama didasarkan pada asupan karbohidrat yang rendah ditambah dengan asupan lemak dan protein yang tinggi.
Secara umum, ini berarti orang yang melakukan diet keto mendapatkan 70 persen hingga 80 persen kalori harian dari lemak, sekitar 20 persen dari protein dan sekitar 5 persen dari karbohidrat.
BACA JUGA: Ketahui Efek Samping dari Diet Keto
Berkurangnya asupan karbohidrat memaksa tubuh memasuki kondisi ketosis, di mana lemak menjadi penyedia utama bahan bakar bagi tubuh. Meskipun serupa, keto tidak sama dengan diet Paleo dan Atkins, yang juga menampilkan rutinitas rendah karbohidrat.
Diet ini telah dikaitkan dengan penurunan berat badan yang efektif, tetapi tidak selalu mendapatkan persetujuan dari dokter. "Saya tidak akan merekomendasikan diet keto kepada siapa pun," Jeffrey Mechanick, direktur medis di Mount Sinai Heart's Marie-Josée dan Henry R. Kravis Center for Clinical Cardiovascular Health, seperti dilansir laman MSN.
BACA JUGA: Diet Seimbang Vs Keto, Mana yang Lebih Baik?
Dokter menekankan pentingnya mengetahui perbedaan antara penurunan berat badan dan kesehatan keseluruhan yang sebenarnya. Mengurangi asupan karbohidrat Anda, seperti yang dilakukan oleh diet keto, berjalan seiring dengan mengurangi asupan biji-bijian, buah-buahan dan beberapa sayuran, yang menimbulkan tanda bahaya bagi para profesional kesehatan. "Di situlah saya sedikit khawatir tentang diet keto," tambah Vasanti Malik, asisten asisten profesor Nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Diet keto pada dasarnya merusak asupan karbohidrat tubuh, maka tubuh mencari sumber bahan bakar alternatif. Tak lama, tubuh memecah lemak, otot, dan jaringan untuk menopang dirinya sendiri. "Secara teori, diet keto pada dasarnya meniru kelaparan," kata Mechanick.
Jika Anda tidak makan karbohidrat tetapi Anda makan banyak lemak dan protein, maka Anda masih akan membuang-buang jaringan. Ya, Anda mungkin mengalami penurunan berat badan pada diet keto, tetapi itu mungkin tidak benar-benar baik untuk Anda. Para dokter mempromosikan gaya hidup keseluruhan yang lebih sehat.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany