jpnn.com - DENPASAR – Rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali berbeda dengan reklamasi Pulau Serangan yang sudah ada sebelumnya. Perbedaan tersebut terkait dengan posisi reklamasi.
BACA JUGA: Astaga, Gadis Ini Coba Bunuh Diri karena Dilarang Potong Rambut
“Reklamasi Pulau Serangan berada di tepi laut bebas. Akibatnya pasti ada abrasi dan endapan,” kata pakar Geoteknik Institut Teknik Sepuluh November, Surabaya, Herman Wahyudi di Bali (25/2).
BACA JUGA: PARAH! Hunian Mewah Surabaya Kebanjiran, Hinga 1 Meter
Sementara reklamasi di Teluk Benoa posisinya berada di teluk, yang jauh dari laut bebas. “Posisi ini membuat Teluk Benoa aman untuk di reklamasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan proses reklamasi ini sudah diatur dalam Peraturan Presiden. “Peraturan Presiden tersebut justru menjamin agar proses reklamasi berjalan baik, tidak merusak.”
BACA JUGA: Korban DBD Terus Bertambah, Dewan Tuding Dinkes Tak Sigap Merespons
Berdasarkan kajian data mekanis dan fisis lapisan tanah, Teluk Benoa dinilai aman untuk direklamasi.
“Kajian terhadap stabilitas tanah, struktur dan timbunan berdasarkan tanah baik mekanis dan fisis lapisan tanah, reklamasi di Teluk Benoa tidak akan merusak lingkungan,” lanjutnya.
Direncanakan, Teluk Benoa di Bali yang saat ini alami disfungsi karena sedimentasi akan direvitalisasi dengan berbasis reklamasi.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempar! Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Depan Rumah Bupati
Redaktur : Tim Redaksi