jpnn.com, JAKARTA - Publik sampai saat ini masih yakin hanya ada dua calon presiden yang potensial maju di Pilpres 2019 yakni petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting Pangi Sarwi Chaniago mengatakan, sampai sejauh ini belum ada calon alternatif atau poros ketiga selain dua nama yang sudah ada tersebut.
BACA JUGA: Sepertinya Golkar Bakal Jadi Penyanyi Latar Saja di Pilpres
Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu memprediksi jika nanti Jokowi dan Prabowo akan bertanding, maka sudah hampir dipastikan sang petahana yang akan memenangkan pertarungan.
"Cuma kalau head to head antara Prabowo dan Jokowi, tutup mata saja, saya yakin Jokowi pemenangnya," kata Pangi, Jumat (15/12).
BACA JUGA: Pimpin Golkar, Airlangga Jamin Tiket untuk Jokowi di Pilpres
Pria yang karib disapa Ipang itu mengatakan sebenarnya Jokowi khawatir jika ada poros ketiga.
Hanya saja sampai saat ini Ipang melihat belum ada tanda-tanda lahirnya poros ketiga yang bakal menjadi pesaing Jokowi dan Prabowo.
BACA JUGA: Boni Hargens: Kaum Radikal Dukung Pesaing Jokowi
"Sekarang masih bipolar hanya ada dua kutub berdasarkan hasil berbagai survei. Padahal, yang berbahaya dan ditakuti Jokowi itu adanya poros ketiga," ungkapnya.
Nah, Ipang menjelaskan, presidential threshold (PT) di Undang-undang Pemilu yang besar, tentu akan menguntungkan Jokowi.
Dengan PT yang tinggi, Jokowi bisa "memborong" partai lain untuk bergabung bersamanya. "Sehingga tidak muncul calon alternatif," tegasnya.
Hanya saja, kata Ipang, segala kemungkinan dalam politik bisa saja terjadi.
Sebab, dengan PT 20 persen pun sebenarnya bisa melahirkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Jadi, sisa partai yang tidak masuk poros Jokowi dan Prabowo, bisa membuat poros baru," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan Ekonomi Negara Tak Terpengaruh Politik
Redaktur & Reporter : Boy