jpnn.com - JAKARTA--Pengamat politik Indro Cahyono menilai, adanya desakan reshuffle jilid dua menunjukkan Presiden Joko Widodo masih setengah hati dalam memilih menteri.
"Masih ada kekurangan, sehingga orang-orang meminta reshuffle kedua. Berarti saat reshuffle pertama, Jokowi keliru mencopot menteri-menterinya. Jokowi setengah hati reshuffle," ujar Indro dalam diskusi 'Antara Gaduh Putih dan Gaduh Hitam di Kabinet Kerja' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/11).
BACA JUGA: Menurut Ibas, Hal Ini yang Membuat Bangsa Kita Disegani
Seharusnya, kata dia, Jokowi tidak hanya mempertimbangkan aspek politik untuk mengisi kursi menteri, tetapi juga kemampuan sesuai bidangnya.
Jika, memang ada reshuffle jilid II, ia meminta Jokowi lebih teliti memilih menteri. Jangan sampai salah mengganti orang.
BACA JUGA: Senator: Indonesia Bagian Timur Termiskin
Indro menyarankan Jokowi mengganti menteri-menteri yang hanya membuat gaduh tapi tidak menunjukkan hasil kerja. Salah satunya, Menteri ESDM Sudirman Said.
"Pilih menteri yang betul, copot yang salah. Jangan sampai ada reshuffle jilid tiga, dan seterusnya. Kalau itu terjadi, berarti ada yang salah dengan pemerintahan," tegasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Jika Mau Reshuffle, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara Mencegah TKB CPNS secara Manual jadi Celah Permainan
Redaktur : Tim Redaksi