jpnn.com - JAKARTA – Kata penutup dalam pidato Kaesang Pangarep sebagai Ketum Partai Solidaritas Indonesia sama persis dengan ucapan bapaknya, yakni Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam acara PSI pada Februari lalu.
“PSI, menang pasti menang. Saya rasa cukup sebegitu saja, saya sudah capek,” kata Kaesang di bagian akhir pidatonya dalam Kopi Darat Nasional PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9) malam.
BACA JUGA: 6 Hal Penting dalam Pidato Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI
Jokowi juga berkata hal yang sama saat menggelorakan semangat kader PSI beberapa bulan lalu.
Bukan kalimat ‘saya sudah capek’, tetapi “PSI, menang pasti menang."
BACA JUGA: Jadi Ketum PSI, Kaesang Berterima Kasih kepada Sukarelawan Jokowi
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan PSI memang mengharapkan efek Jokowi atau "Jokowi’s effect", setelah Kaesang menjadi Ketum PSI.
"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja, yaitu berharap kepada 'Jokowi’s effect'," kata Denny JA seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Arah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024 Tidak Bisa Dilihat dari Keputusan Kaesang Merapat ke PSI
Dia mengungkapkan data survei LSI pada Mei-September 2023, yaitu perolehan suara PSI tidak pernah lebih dari dua persen.
Sementara itu, untuk lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold, PSI membutuhkan minimal 4% sehingga partai itu masih membutuhkan suara sekitar 2% lagi.
"PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi," tutur Denny.
Dia menilai sekitar dua sampai lima persen pendukung Jokowi saat ini akan mengalir kepada PSI. Tambahan suara dari "Jokowi’s effect" itu membuat PSI bakal menembus DPR atau minimal 4% dukungan rakyat di Pileg 2024.
"Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan efek Jokowi. PSI ‘ngegas’ lebih jauh lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi ideologi semata, tetapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi, yaitu Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum)," katanya. (jpnn/antara)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan