Katanya ada Insentif untuk Tenaga Medis yang Menangani Corona, Mana?

Kamis, 11 Juni 2020 – 15:33 WIB
ILUSTRASI. Alat pelindung diri (APD) tenaga medis. Foto: Antara/Mulyana

jpnn.com, PROBOLINGGO - Para tenaga medis (nakes) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengaku belum menerima dana insentif selama tiga bulan bekerja sejak pandemi Covid-19 merebak.

Insentif itu pernah dijanjikan pemerintah pada para tenaga medis di awal covid-19 merebak.

BACA JUGA: Miris, Insentif Belum Cair, Tim Medis RS Cianjur Gadaikan Barang

Di sisi lain, Pemkot Probolinggo masih mempelajari regulasi pencarian dana bagi nakes yang menangani Covid-19.

Belum cairnya dana insentif bagi nakes itu diungkapkan Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kota Probolinggo saat berkunjung ke Pemkot Probolinggo.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Oknum Honorer Tipu Mahasiswa, Ade Armando Santai, PPPK Nasibmu Kini

Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satgas Penanganan Covid-19 tampak menemui Pansus beranggotakan enam orang itu.

“Kami mendapat laporan dari para tenaga kesehatan, dana insentif hingga tiga bulan ini belum juga dicairkan,” kata dr. Aminuddin SpOG, anggota Pansus Covid-19 DPRD.

BACA JUGA: Insentif Tidak Cair 3 Bulan, 5 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan itu mendesak agar Pemkot Probolinggo segera mencairkan insentif bagi para nakes.

Pasalnya, mereka selama ini sudah berjuang di garis terdepan menangani pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan seperti, Puskesmas dan RSUD.

Politikus Partai Gerindra itu menduga, belum cairnya dana insentif bagi nakes yang menangani Covid-19 terkait regulasi (landasan hukum).

“Seharusnya untuk mencairkan dana insentif cukup dengan SK Walikota atau Perwali,” katanya.

Jika pencairan dana insentif itu menunggu pandemi Covid-19 reda, dr Amin, panggilan akrab dr Aminuddin, mengaku kasihan dengan nasib nakes yang sudah bekerja keras, bahkan dengan risiko tertular Covid-19.

“Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhirnya. Sebaiknya dana insentif segera dicairkan,” kata pria kelahiran Palembang, Sumsel itu.

Jika dana insentif tidak segera dicairkan dikhawatirkan menurunkan semangat dan etos kerja tenaga medis.

Hal senada diungkapkan Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Probolinggo, Muklas Kurniawan. 

Dia mengaku, dalam sejumlah kunjungan sempat menerima informasi, para nakes belum menerima dana isentif.

"Sebenarnya dana insentif memang bisa dengan Perwali. Tetapi penerbitan Perwali juga harus merujuk aturan di atasnya," kata politikus Partai Golkar itu.

Menanggapi pertanyaan Pansus Covid-19 DPRD, Plt Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD), Heri Astutik mengaku, belum bisa memutuskan. 

Dia akan berkoordinasi dengan walikota terkait pencairan dana insentif bagi nakes.

"Kami masih mengkaji regulasinya. Yang jelas, kami akan koordinasi dengan walikota terkait dana insentif," tuturnya. (ngopibareng/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler