Katanya FPI Sayang dan Cinta pada Polri..

Senin, 16 Januari 2017 – 16:46 WIB
Massa FPI tampak masih memadati kawasan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Elfany Kurniawan/jawaPos.com

jpnn.com - jpnn.com - Delegasi massa Front Pembela Islam (FPI) diterima perwakilan pejabat Mabes Polri di Gedung Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/1).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto yang menerima delegasi FPI mengatakan, ada enam tuntutan mereka secara garis besar.

BACA JUGA: Anak Buah SBY Setuju dengan FPI Soal Kapolda Jabar

"Pertama agar kepolisian khususnya di wilayah Jawa Barat jangan ada pembiaran indikasi adanya ormas yang melakukan tindakan anarkis. Ini berkaitan dengan diduga ormas GMBI melanggar hukum tapi dibiarkan petugas," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kedua, lanjut Rikwanto, Polri dianggap tebang pilih dalam menangani suatu kasus.

BACA JUGA: Munarman dan Polri Pertemuan Tertutup, Ini Hasilnya

FPI menganggap, ketika adanya laporan tentang organisasi yang dipimpin Habib Rizieq Shihab, polisi terkesan cepat memprosesnya.

Sedangkan laporan lain terkesan dibiarkan.

BACA JUGA: Pak Tito, Please Nonaktifkan Anton Charliyan

"Ketiga, dasarnya ormas-ormas ini, termasuk FPI sangat sayang dan cinta kepolisian dan diharapkan Polri bisa bekerja secara profesional. Diminta juga kepolisian tidak berpolitik karena mereka menduga akhir-akhir ini kepolisian seperti bermain politik," terangnya.‎

‎FPI juga meminta kepada Rikwanto, agar Polri memahami ancaman tentang adanya agenda terselubung tentang komunisme.

Polri diminta untuk jeli melihat ancaman ini.

"Kelima, mereka menyayangkan apa yang terjadi di wilayah Jabar pascapemeriksaan Rizieq sebagai saksi. Di situ terlihat seolah-olah ada pembiaran terhadap ormas GMBI dan perlakuan keras ke FPI," terangnya.

FPI juga meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan.

"Mereka menyatakan kejadian di Polda Jabar itu merupakan skandal dan meminta Kapolda Jabar dievaluasi dan dicopot dari jabatannya. Ada yang disampaikan perwakilan, selama sembilan tahun jadi pengurus ormas FPI, baru akhir-akhir ini clash (konflik) dengan GMBI," pungkasnya. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaki Digips, Bocah Cilik Ini Ikut Aksi GNPF MUI


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
FPI   GNPF MUI  

Terpopuler