Katanya Mau Fokus ke Kesehatan, Kok Masalah Covid-19 di 9 Provinsi Diserahkan ke Pak Luhut?

Kamis, 17 September 2020 – 14:53 WIB
Luhut Binsar Panjaitan saat tiba di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Heryawan menyoroti keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan memimpin penanganan pandemi Covid-19 di 9 provinsi termasuk DKI Jakarta.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku heran karena Luhut yang bidang kerjanya pada masalah ekonomi justru dipasrahi mengurus kesehatan. Sementara Presiden Jokowi sebelumnya sudah menyatakan bahwa prioritas kesehatan rakyat di atas masalah ekonomi.

BACA JUGA: Anggap Masa Kritis Covid-19 Tinggal 2 Bulan Lagi, Pak Luhut Semangati UMKM

"Kenapa yang ditunjuk adalah Menko Kemaritiman dan Investasi yang tidak bersentuhan langsung dengan bidang kesehatan? Bukankah beberapa waktu lalu Presiden menyampaikan akan memprioritaskan kesehatan dibanding  pemulihan ekonomi?" kata Netty kepada awak media, Kamis (17/09).

Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS DPR RI itu menegaskan, memang pemerintah harus cepat dalam merespons perkembangan pandemi di sembilan provinsi prioritas.

BACA JUGA: Luhut Dapat Tugas Khusus dari Jokowi

Namun, kata dia, setiap kebijakan yang diambil harus seirama dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Misalnya mempertimbangkan latar belakang orang yang menangani Covid-19.

"Seharusnya Kementerian Kesehatan menjadi leading sector dalam penanganan pandemi ini," ujar dia.

BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Luhut Cs Awasi DKI Jakarta dan 8 Provinsi Ini

Oleh karena itu Netty mengkhawatirkan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tak akan berjalan efektif. Sebab, setiap hari pertambahan kasus baru Covid-19 tergolong tinggi.

"Ini seharusnya menjadi domain Kementerian Kesehatan untuk menyelesaikannya dengan baik. Terlalu banyak kepala mengurusi manajemen pandemi, alih-alih beres malah menimbulkan krisis," beber dia.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler