jpnn.com, BULGARIA - Negara yang merupakan sekutu terdekat Moskow selama perang dingin, mengusir seorang diplomat Rusia.
Bulgaria melakukan pengusiran atas tuduhan pengintaian.
BACA JUGA: Tolak Permintaan Ukraina, Belanda Ternyata Kecanduan Produk Rusia
Diplomat tersebut diberi waktu 72 jam untuk segera meninggalkan Bulgaria.
Hubungan antara Rusia dan Bulgaria belakangan merenggang.
BACA JUGA: India Sepakat Tinggalkan Dolar Amerika, Langsung Jadi Sahabat Rusia
Bulgaria kini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
Padahal, pada perang dingin lalu, Bulgaria merupakan sekutu terdekat Rusia.
BACA JUGA: Inggris Sudah Berjanji kepada Militer Ukraina, Rusia Bakal Rasakan Akibatnya
Bulgaria mengusir 12 diplomat Rusia bulan lalu dan menyuruh pulang duta besarnya dari Moskow untuk konsultasi terkait pernyataan tidak diplomatis, tajam dan kasar dari duta besar Rusia untuk Sofia.
Kementerian mengatakan telah diberitahu oleh jaksa bahwa salah satu diplomat yang dirahasiakan namanya, yang terakreditasi sebagai sekretaris pertama di kedutaan besar Rusia di Sofia, terlibat kegiatan intelijen yang tak sesuai.
Jaksa mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki dua pejabat Badan Keamanan Nasional Bulgaria dan seorang pejabat pemerintah karena diduga menjadi mata-mata Rusia.
Perwakilan kedubes Rusia tidak langsung dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Moskow sebelumnya menyebut tudingan terhadap diplomat yang diusir sebagai hal yang tidak berdasar dan menegaskan langkah itu dapat mengancam hubungan bilateral.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang