Kate Winslet dan James Cameron Reuni di Sekuel Avatar

Kamis, 05 Oktober 2017 – 22:52 WIB
Kate Winslet. Foto: Reuters

jpnn.com - Hati James Cameron, 63, sepertinya tidak bisa jauh-jauh dari Kate Winslet. Sutradara ternama itu kembali menggaet Winslet, 41, untuk proyek besarnya, Avatar 2.

Momen tersebut menjadi reuni setelah sebelumnya mereka bekerja sama untuk film terlaris kedua sepanjang masa, Titanic (nomor satunya Avatar yang juga digarap Cameron).

BACA JUGA: Kate Winslet Menemukan Jodoh di Tengah Kebakaran

”Kate dan saya ingin bekerja sama untuk menandai 20 tahun setelah kolaborasi kami di Titanic, salah satu film paling memuaskan dalam karir saya,” kata Cameron sebagaimana dikutip Variety kemarin (4/10).

Winslet memerankan karakter bernama Ronal. Belum jelas dia akan bermain dalam berapa film Avatar. Sebab, Cameron sudah menjadwalkan ada empat sekuel.

BACA JUGA: Sutradara Avatar Sebut Wonder Woman Kemunduran Bagi Hollywood

Belum diketahui juga apakah karakter Winslet adalah manusia atau golongan bangsa Na’vi dengan tubuh berwarna biru itu.

Terlihat senang mengumumkan kabar tersebut, mereka sebetulnya memiliki hubungan kerja yang berjalan tak terlalu mulus.

BACA JUGA: Foto Leo Liburan Bareng Kate Winslet Bikin Fans Baper

Pada 1998, ketika Winslet bertemu media setelah masuk nominasi Oscar untuk Titanic, dirinya berkata kepada L.A. Times.

”Saya hanya mau bekerja lagi dengan Jim Cameron karena uang yang banyak,” katanya.

Kepada Rolling Stone, Winslet menyatakan bahwa kutipannya itu disalahartikan banyak orang. Namun, bukannya meralat, majalah tersebut justru menulis bahwa Winslet merasa hampir tak bisa bernapas setiap harus bekerja bersama Cameron yang tak henti-hentinya berteriak itu.

Pada 2012, Cameron menanggapi ucapan Winslet. Menurut dia, sah-sah saja aktris yang masuk nominasi Oscar tujuh kali dan menang satu kali itu berujar begitu.

Titanic menjadi film bagus karena kerja keras kru dan pemain. Beberapa di antara mereka mungkin ingin menghilangkan ingatan tentang betapa kerasnya usaha membuat film tersebut.

”Wajar saja. Tapi, sekarang sudah 16 tahun. Ayo, Kate, move on. Saya memahami responsnya meski saya tidak harus setuju dengan itu,” ujar Cameron.

Pada tahun itu juga, mereka kembali bertemu di karpet merah untuk premiere rilis ulang Titanic 3D. Winslet ingin memperbaiki keadaan. Dia mengakui bahwa Cameron galak sekali di lokasi syuting.

”Dia memang sering kehilangan kendali emosi,” ucap Winslet. ”Tapi, dia hanya melakukan itu untuk alasan yang sangat sangat bagus,” imbuhnya.

Meski berhasil mengabaikan ketidakcocokan, Cameron rupanya tak bisa melihat Winslet tenang. Awal tahun ini dia memberi Winslet nama baru, Kate Weighs-a-Lot.

Meski ketika dibaca nyaris serupa Winslet, kalimat yang berarti bertambah banyak berat badan itu telah melukai hati Winslet.

Dia merespons dengan menyatakan bahwa dirinya tak akan mendengar siapa pun yang memperolok bentuk tubuhnya.

Sementara itu, sekuel Avatar dijadwalkan rilis pada 2020. Syuting Avatar 2 dan 3 dilakukan bersamaan. Pengerjaan setelah produksinya dilakukan berurutan.

Hal itu berlaku untuk Avatar 4 dan 5. Cameron yang juga dikenal sebagai penyelam tersebut menuturkan, konsep empat film itu sudah rampung.

”Kami sekarang berada dalam tahap scouting yang sudah berlangsung enam bulan. Kami mengubah konsep virtual ke set asli,” imbuhnya.

Bukan hanya Winslet yang tergabung. Tim produksi juga menambah tujuh cast muda untuk bermain bersama Neytiri (Zoe Saldana) dan Jake Sully (Sam Worthington).

Enam di antara tujuh anak tersebut memerankan Metkayina, pecahan bangsa Na’vi yang tinggal di bawah karang atol raksasa. Metkayina dipimpin seorang kepala suku bernama Tonowari (diperankan Cliff Curtis).

Sejauh ini, hanya Jack Champion yang dikonfirmasi memerankan tokoh manusia, Javier ”Spider” Socorro. Mengutip Entertainment Weekly, Spider merupakan remaja yang lahir di kompleks militer Hell’s Gate, lokasi yang punya peranan penting dalam film pertama.

Cameron optimistis Avatar 2 sukses berat, terlepas dari jarak rilisnya yang cukup jauh dari film pertama. Sutradara pengoleksi tiga Oscar itu punya pengalaman menyutradarai film sekuel dengan jarak cukup jauh.

Hasilnya pun memuaskan. ”Saya sama sekali tidak khawatir. Alien (1979) dan Aliens (1986) memiliki selisih tujuh tahun. Begitu pula Terminator (1984) dan Terminator 2 (1991). Tapi, keduanya bisa diterima pasar,” tegasnya.

Empat sekuel Avatar tersebut memang dilarang gagal. Studio Fox mengeluarkan dana yang luar biasa besar buat proyek ambisius itu. Bahkan, Executive Chairman Fox Lachlan Murdoch menuturkan, total biaya produksi empat film tersebut melebihi USD 1 miliar (Rp 13,5 triliun).

”Ini bakal jadi film termahal sepanjang masa. Avatar merupakan kekayaan intelektual yang sangat berharga buat kami,” paparnya sebagaimana dikutip Fox News. (fam/c16/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst..Ini Bocoran Soal Avatar 2 dan Tiga Film Marvel Rilisan Fox


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler