SURABAYA - Para pemain Persebaya yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL) kemarin sore (22/7) tak mendapatkan layanan katering seperti biasanya. Alhasil, pemain yang sedang menunaikan ibadah puasa harus berbuka dengan air putih seadanya.
Padahal, seminggu lalu pemain masih bisa menikmati layanan katering tersebut. "Ya, hari ini katering tidak ada, Jadi, pemain harus buka puasa sendiri-sendiri," ujar pelatih Persebaya Ibnu Grahan saat dikonfirmasi setelah memimpin anak buahnya berlatih.
Ibnu mengakui bahwa memang terjadi masalah pembayaran katering sehingga akhirnya tak ada layanan untuk para pemain Senin petang itu. Kondisi tersebut memperpanjang masalah yang menyelimuti Persebaya setelah ramai dengan kasus tunggakan gaji pemain pada 2012.
Kini persoalan "perut" pun menjadi ganjalan. Hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada mental dan kondisi pemain secara umum. Meski begitu, Ibnu menjelaskan, Senin pagi sempat ada solusi untuk meliburkan latihan sore itu. "Namun, setelah saya komunikasikan ke anak-anak, mereka sepakat untuk melanjutkan latihan," jelasnya.
Kondisi seperti itu harus segera ditindaklanjuti oleh pihak manajemen, agar latihan tak terganggu lebih jauh lagi. "Untuk masalah ini, saya sudah melakukan koordinasi dengan manajemen. Kami menunggu kebijakan yang diambil," terangnya.
Dia mengaku tidak mengetahui hitungan secara terperinci kekurangan biaya katering tersebut. Dia menyebut nama Ivan yang menjadi ahli nutrisi tim kebanggaan warga Surabaya itu. Ke depan, Ibnu sebagai pelatih mengungkapkan akan terus menggelar latihan. Selain itu, tentu segala bentuk komunikasi untuk kemajuan tim terus dia upayakan. (nap/c11/ko)
Padahal, seminggu lalu pemain masih bisa menikmati layanan katering tersebut. "Ya, hari ini katering tidak ada, Jadi, pemain harus buka puasa sendiri-sendiri," ujar pelatih Persebaya Ibnu Grahan saat dikonfirmasi setelah memimpin anak buahnya berlatih.
Ibnu mengakui bahwa memang terjadi masalah pembayaran katering sehingga akhirnya tak ada layanan untuk para pemain Senin petang itu. Kondisi tersebut memperpanjang masalah yang menyelimuti Persebaya setelah ramai dengan kasus tunggakan gaji pemain pada 2012.
Kini persoalan "perut" pun menjadi ganjalan. Hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada mental dan kondisi pemain secara umum. Meski begitu, Ibnu menjelaskan, Senin pagi sempat ada solusi untuk meliburkan latihan sore itu. "Namun, setelah saya komunikasikan ke anak-anak, mereka sepakat untuk melanjutkan latihan," jelasnya.
Kondisi seperti itu harus segera ditindaklanjuti oleh pihak manajemen, agar latihan tak terganggu lebih jauh lagi. "Untuk masalah ini, saya sudah melakukan koordinasi dengan manajemen. Kami menunggu kebijakan yang diambil," terangnya.
Dia mengaku tidak mengetahui hitungan secara terperinci kekurangan biaya katering tersebut. Dia menyebut nama Ivan yang menjadi ahli nutrisi tim kebanggaan warga Surabaya itu. Ke depan, Ibnu sebagai pelatih mengungkapkan akan terus menggelar latihan. Selain itu, tentu segala bentuk komunikasi untuk kemajuan tim terus dia upayakan. (nap/c11/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Coba, Minim Perlawanan
Redaktur : Tim Redaksi