jpnn.com - JAKARTA - Ketua Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Almuzzammil Yusuf menyerukan agar pada Bulan Ramadan ini masyarakat dunia berpartisipasi menghentikan kekejaman Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) terhadap rakyat Palestina. Menurutnya rakyat Palestina memerlukan bantuan konkret agar kebiadaban Israel berakhir secara permanen.
"Sebagai muslim, saya mengecam keras kekejaman Israel yang didukung AS yang telah menewaskan 78 rakyat Palestina. Saya menyerukan PBB, OKI, ASEAN, AIPA, kepala pemerintahan, lembaga kemanusiaan, ormas keagamaan, dan masyarakat dunia untuk mengecam tindakan Israel dan memberikan bantuan kongkrit kepada rakyat Palestina," kata Almuzzammil dalam keterangan persnya, Kamis (10/7).
BACA JUGA: Kerja 41 Hari, DPR Tuntaskan 8 RUU
Ia juga mengharapkan setiap kepala pemerintahan di dunia mengambil langkah tegas terhadap Israel. Caranya adalah dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri yang beribu kota di Tel Aviv itu.
"Mari kita kucilkan Israel dalam pergaulan Internasional. Bagaimana mungkin kita akan berteman dengan negara yang kekejamannya melampaui batas kemanusiaan," ajaknya.
BACA JUGA: Bawaslu Telisik Kasus TPS Dibuka Lagi saat Waktu Habis
Ia lantas menyebut Mesir agar mempermudah akses bantuan dari berbagai negara ke Palestina. "Mereka harus membuka perbatasan seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah di dunia yang ingin membantu rakyat Palestina. Salah besar jika penguasa Mesir saat ini menghalangi-halangi apalagi mendukung tindakan Zionis Israel," tegasnya.
Menurut Muzzammil, sudah saatnya Israel diadili oleh mahkamah Internasional karena kejahatannya sudah berkali-kali menelan korban jiwa, rumah, gedung, fasilitas publik, dan perusakan lingkungan. "Penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina sudah tidak bisa ditolerir. Israel sudah tidak bisa dilawan dengan kata-kata. Ini saatnya negara dunia bersatu untuk menghentikan agresi militer Israel dengan kekuatan militer di bawah koordinasi PBB," pinta politisi PKS itu.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Bawaslu: Rekap Paling Rawan di Desa dan Kecamatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Berharap Masyarakat Pelototi Proses Rekapitulasi
Redaktur : Tim Redaksi