jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pemuda mengikuti Forum Pimpinan Kepemudaan 2018 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Theater Kemenpora, Senayan, Senin (31/12) siang.
Tema Diskusi berjudul Pelajar Bicara Literasi Digital dan Regenerasi Kepemimpinan Kaum Muda, berjalan cukup menarik.
BACA JUGA: 150 Pemuda Indonesia Ikuti Forum Pimpinan Kepemudaan
Dalam tema ini, ada beberapa pembicara yang hadir, mulai dari Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Ketua PP Ikatan Pelajar Putri NU, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, sampa aktivis literasi digital dari UI, Ahmad Luthfi.
Selain itu, ada juga Idy Muzayyad dan Izzul, dari pengamat politik, yang menjadi pembicara dalam tema Pemuda dan Partai Politik: Regenerasi Kepemimpinan Kaum Muda.
BACA JUGA: Menpora: Atlet Potensial di Gala Desa Masuk Data Base
Dalam pernyataannya, Ahmad Luthfi yang merupakan aktivis dan founder klik acara menjelaskan, bahwa kaum muda saat ini ada di tengah-tengah masa.
"Makanya harus bisa kolaborasi. Tanggung jawab paling gede bukan pemerintah, tapi kita pemuda. Kita harus mengarahkan, dan menjadi penyambung dengan pemerintah," ungkapnya.
BACA JUGA: Deputi Pengembangan Pemuda Gelar Rakor Evaluasi Akhir Tahun
Sementara itu, dalam diskusi lanjutan, Regenerasi Kepemimpinan Kaum Muda, diungkapkan tentang pentingnya pemuda untuk berpolitik.
"Politik adalah inti dari penentuan kebijakan negara dalam segala bidang, baik birokrasi pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, perdagangan, hukum, kemanan, sampai pariwisata sekalipun. Politik ini perantara, karena itu pemuda harus melek politik dan siap-siap menjadi politikus," ungkap Idi Muzayyad.
Hal senada juga ditegaskan oleh Izzul. Pengamat politik dari media nasional ini menjelaskan, bahwa saat ini para peserta diskusi yang masih berada di organisasi kepemudaan harus siap.
"Para pemuda hari ini, pasti akan jadi orang atau pemimpin di masa depan. Maka dari itu, siapkan diri kalian, karena pasti akan ada regenerasi. Baik tidaknya kondisinya, tergantung sebaik apa pemudanya saat ini," terang dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gala Desa 2018 di Kabupaten Bogor Resmi Ditutup
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad