jpnn.com - TIMIKA - Areal PT Freeport Indonesia (FI), Kabupaten Mimika, Papua, kemarin siang (10/12) kembali mencekam. Di sana terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal. Kali ini sasaran tembakan itu adalah mobil pengawal bahan peledak saat melintas di Mile 40, area obyek vital nasional PT Freeport Indonesia. Ini peristiwa ketiga dalam tiga hari terakhir
Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan, mobil pengawal konvoi kendaraan pengangkut bahan peledak milik PTFI itu disopiri Ridwan, karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI). Dalam mobil itu ada tiga personel Satgas Amole dari Satuan Pelopor Brimob yang dipimpin Bripka Supriyadi. Mobil itu mengawal kendaraan pengangkut bahan peledak dari kawasan Portside menuju Mile 50.
BACA JUGA: Ibu-ibu Sweeping Kafe
Saat melintasi Mile 40, mopil pengawal itu diberondong tembakan dari arah kanan. Meski begitu, tiga anggota Brimob di mobil tersebut melanjutkan perjalanan tanpa membalas tembakan.
Namun, mereka sempat meminta bantuan Satgas Amole di pos terdekat. Satgas Amole merespons dengan menyisir lokasi penembakan, tetapi tidak menemukan pelaku.
BACA JUGA: Diguyur Dana Rp10 Miliar, Camat Galau
Insiden kemarin memperpanjang daftar kasus penembakan di area PTFI. Sehari sebelumnya, Senin (9/12), mobil tangki air yang dikemudikan Agustinus Weiyai, karyawan PT KPI, diberondong peluru saat hendak mengisi air. Pada Minggu (8/10), mobil yang dikendarai Praka Warsidi, anggota Brigif Timika, ditembak orang saat melintas di Mile 41-42.
Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini saat dikonfirmasi kemarin hanya menjawab sedang berada di Mile 39. Setelah itu, handphone kapolres tidak bisa dihubungi sampai tadi malam. (rex/soe/mas)
BACA JUGA: Tak Ada Palang Pelintasan, Mobil Hantam Kereta Api
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus ke Sinabung, Lupakan Dulu Politik
Redaktur : Tim Redaksi