jpnn.com, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengerahkan ratusan ribu saksi untuk memastikan kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu berlangsung, Rabu (14/2).
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah menyatakan sesuai dengan kesepakatan para pimpinan partai koalisi pengusun Ganjar-Mahfud, saksi dari pasangan ini adalah dari kader dan anggota PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Pengamat: Keunggulan di Exit Poll Bisa Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud
“Para saksi Ganjar-Mahfud ini dibekali kemampuan teknis kepemiluan, serta mental juang sebagai ujung tombak pengamanan suara. PDI Perjuangan mempersiapkan kader kader terbaiknya untuk menjadi saksi. Para saksi siap menghadapi satu kondisi jika harus mendapatkan tekanan sekalipun,” tutur Said.
“Melalui kerja pengamanan suara ini, PDI Perjuangan juga mengerahkan sumber daya partai, seperti pembukaan dapur umum untuk menyuplai konsumsi saksi, posko kesehatan, dan posko advokasi reaksi cepat, agar dalam menjalankan tugas mengamankan suara, para saksi tidak merasa bertempur sendiri di lapangan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Data dari Bawaslu: Prabowo Pertama, Ganjar Ketiga
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno menuturkan, dari total 120.600 tempat pemungutan suara (TPS) se-Jawa Timur, pihaknya mengerahkan 2 saksi di tiap TPS.
"Sehingga jumlah total saksi yang kami tugaskan sebanyak 241.332 orang, hal ini belum termasuk para koordinator saksi di tiap tiap desa dan kelurahan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap saksi ketika bertugas," kata Sri Untari.
BACA JUGA: Demi Demokrasi, Pendukung Anies & Ganjar Berpotensi Bersatu di Pilpres Putaran 2
"Para saksi ini menjadi ujung tombak dalam pengawalan dan pengamanan suara calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud dan suara partai," imbuhnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur tersebut menambahkan, seluruh kader partai, simpatisan, hingga relawan, juga bakal terjun langsung di lapangan untuk melakukan pengawasan pemilu serentak tahun ini.
Untari juga mengungkapkan, bahwa saksi yang diterjukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur adalah para saksi yang telah melalui serangkaian proses penggemblengan.
Mulai dari seleksi rekrutmen hingga pelatihan. Bahkan sebagian diantaranya telah berpengalaman menjadi saksi pilkada 2020 maupun pemilu 2019.
Sementara itu, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Jatim, Hari Yulianto menjelaskan, saksi yang ditugaskan berjenjang dari tingkat TPS hingga pusat.
"Kami juga menegaskan satu orang koordinator di tiap desa untuk mengkoordinasi para saksi. Kemudian saksi tingkat kecamatan, masing-masing empat orang dari sebanyak 666 kecamatan se-Jawa Timur," ujarnya.
Hari menambahkan, 38 DPC PDIP se-Jatim juga telah mendirikan kamar hitung yang akan melakukan rekapitulasi dan analisis raihan suara dari dokumen kepemiluan yang dihimpun para saksi tingkat TPS.
"Kamar hitung sekaligus sebagai penganalisis data pembanding antara rekapitulasi suara yang dilakukan penyelenggara dan pihak peserta pemilu," katanya.
Langkah-langkah dilakukan PDIP dengan menerjunkan saksi hingga mengoperasikan kamar hitung pada pemilu besok, sebagai upaya untuk memastikan pelaksanaan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif