jpnn.com - MATARAM – Gubernur NTB TGH. Muhammad Zainul Majdi sudah berkirim surat resmi kepada Presiden Jokowi terkait darurat krisis listrik. Dalam surat tersebut tertanggal 20 November 2015 itu disampaikan pertumbuhan pemakaian listrik mencapai 15 persen per tahun dalam kurun waktu 2011-2014. Namun di sisi lain, penyediaan pertumbuhan listrik hanya 11 persen. Akibatnya terjadi defisit listrik.
Menindaklanjuti surat Pemprov NTB tersebut, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad menyatakan sudah menggelar pertemuan dengan pejabat mewakili Menteri ESDM, dan Direktur Utama PT PLN, Selasa (26/1) lalu.
BACA JUGA: Krisis Listrik Ancam Investasi dan Pariwisata
Menurut Farouk, pihak Kementerian ESDM dan PT PLN menjanjikan pada tanggal 5 Februari 2016 diharapkan sudah tiba 1 unit PLTD 10 MW serta sebelum tanggal 10 Februari, PLTD lainnya akan tiba.
Selain itu, pada bulan Mei 2015, Kapal PTL 50 MW sudah berlabuh di Lombok untuk bisa mensuplai kebutuhan listrik. Sehingga hal itu akan mengatasi persoalan krisis listrik di NTB dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: Tarif Terbang Surabaya-Bawean Segini
“Kita akui ini hanya bersifat sementara untuk bisa menjawab persoalan listrik ini,” kata Farouk seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN), Kamis (28/1).(yan/fri/jpnn)
BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal jadi Anak Emas di Terminal 3 Bandara Soetta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Terminal 3 Ultimate, AP 2 Habiskan Rp 10 triliun
Redaktur : Tim Redaksi