jpnn.com - KEDIRI - Perampokan dan penyekapan terjadi di SPBU Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/2) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh mengatakan pelaku diduga berjumlah lima orang menganiaya dan menyekap karyawan SPBU bernama Dewa Bayu Saputra (22), warga Desa Jagul, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
BACA JUGA: Satu Pelaku Sindikat Perampok Toko Emas Bersenjata Api di Sumbar Ditembak Mati
"Pelaku mengenakan cadar, sehingga korban tidak bisa mengenalinya. Pelaku menganiaya dan menyekap korban. Di tempat kejadian perkara kami menemukan alat-alat tukang, tang dan obeng," katanya di Kediri, Rabu (7/2).
Dia mengatakan saat kasus perampokan itu terjadi, korban Dewa Bayu sedang tidur di ruang belakang SPBU. Korban terbangun ketika mendengar suara gaduh mirip batu yang jatuh dari atas.
BACA JUGA: Dua Pelaku Perampokan di SPBU Maros Ditangkap, Kini Terduduk di Kursi Roda
Menurut dia, korban sempat tidur lagi setelah mendengar suara gaduh tersebut.
Namun, tidak lama kemudian ada seseorang yang mendorong pintu bagian depan tempatnya tidur, dan menganiayanya.
BACA JUGA: Pengakuan Wanita Pelaku Perampokan Pengusaha Hotel, Walah
"Korban kemudian merasa ada yang mendorong pintu depan. Lalu, tiba-tiba korban dianiaya pelaku," ujar dia.
Pelaku kemudian mengikat tangan korban dengan sabuk.
Mulut korban juga disumpal dengan kain.
Korban mengalami sejumlah luka di bagian anggota tubuhnya.
Bagian pipi sebelah kiri bengkak.
Kemudian, bibir memar, punggung dan badan bagian kanannya juga lecet.
Pelaku kemudian mencari laci tempat penyimpanan uang dan menemukannya.
Pelaku lalu menggasak uang tunai sekitar Rp 35 juta yang saat itu ada di brankas.
Korban kedua yang disekap juga tidak dapat berbuat banyak saat pelaku menggasak uang di brankas tersebut.
Pelaku kemudian langsung kabur begitu selesai mengambil uang di brankas.
Sementara itu, korban yang masih dalam kondisi tangannya terikat akhirnya bisa melepaskan diri dan keluar dari lokasi penyekapan melalui jendela belakang.
Kasus itu kemudian dilaporkan polisi.
Petugas yang mendapati laporan itu ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga meminta keterangan korban serta sejumlah saksi lainnya untuk memastikan kronologi kasus itu sehingga bisa secepatnya untuk diungkap.
Saat ini, aparat Polsek Ngancar tengah menangani kasus perampokan disertai penyekapan yang dilakukan kawanan perampok tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi