Kawanan Rampok Gasak 5 Toko Emas, Satu Tewas

Minggu, 09 September 2012 – 19:26 WIB
RENGAT – Kembali kawanan perampok dengan senjata api (senpi), Ahad (9/9), menggasak lima toko emas di Jalan Jendral Sudirman Air Molek Kecamatan Pasir Penyu, Inhu, Riau.

Akibatnya, Hery (27) pemilik toko emas Putri Ayu meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Indarasari Rengat setelah peluru panas menembus dada kanannya.       

Sementara kerugian yang dialami sejumlah korban diperkirakan mencapai milyaran rupiah. Saat ini kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang itu berhasil kabur arah Kecamatan Sungai Lala di Jalan Lintas Air Molek - Teluk Kuantan.

Kawanan perampok saat melancarkan aksinya seakan sudah tersusun rapi. Sebab, setelah ada tembakan arah ke atas dari salah seorang kawanan rampok itu, sejumlah kawanan rampok lainnya langsung masuk ke toko emas yang juga mengacungkan senpi.

Artinya, masing-masing peran dari perampok itu sudah diatur. Bahkan, sejumlah kawanan rampok yang berada di Jalan Raya sempat menodongkan senpi kepada setiap warga yang melintas dan langsung mengambil kunci kontak kendaraan terutama sepeda motor serta diminta menyingkir.

Sehingga suasana di Jalan Raya menjadi sepi dan warga yang masih ramai di pasar Air Molek diminta untuk menunduk sambil berjalan sambil ditodongkan senpi. Dengan kondisi itu, aksi sejumlah kawanan yang tengah menggasak toko emas menjadi lancar.

Salah seorang korban yang juga pemilik toko emas Sumatera, H Askar (55) ketika dikonfirmasi mengatakan kajadian naas yang dialaminya terjadi pada Ahad (9/9) sekitar pukul 13.30 Wib. “Kejadian ini seakan mimpi. Warga masih tengah ramai di pasar terjadi perampokan dibawah tekanan senpi laras pendek”, ujarnya.

Diceritakannya, secara tiba-tiba tokonya didatangi dua orang yang memakai helm standar kaca hitam dan memakai jaket sambil menodongkan senpi serta sulit dikenali. Melihat ada yang menodangkan senpi dan sebelumnya sudah mendengar suara tembakan, dirinya langsung berlari arah ke dalam tokonya.

Tidak kurang dari 5 menit, perhiasan seperti kalung, gelang, anting dan lainnya milik korban lesap setelah kaca almari dipecahkan dengan martil. “Ketika tengah beraksi, ada diantara kawanan rampok datang memberi tahu dengan logat, mas-mas, udah lima menit”, ungkapnya menurukan pembicaraan rampok tersebut.

Ketika ditanya kerugian yang dialaminya, Askar menyebut kerugian akibat perampokan itu mencapai Rp 600 juta atau sekitar 183 mayam. Selain itu sebutnya, akibat kejadian itu dirinya beserta keluarga menjadi trauma.

Saksi lain dalam kejadian itu, Ibnu Syofyan (48) pemilik toko yang bersebelahan dengan toko emas Putri Ayu mengatakan rampok yang beraksi disebalah tokonya itu sempat juga mengucangkan senpi dan mengancam pembeli di tokonya. “Ada warga yang belanja jam, saat keluar dari toko sempat diancam dengan senjata api jenis pistol”, katanya.

Melihat kejadian itu, dirinya berupaya milihat keluar dan toko deseberang jalan sudah ditutup. “Saya tidak nyangka rampok, sebelumnya saya kira bunyi tembakan biasa dari Polisi. Melihat toko diseberang jalan sudah tutup, saya tutup juga toko saya”, bebernya.

Dari lima toko emas yang dihabisi rampok, hanya toko emas Diamond Indah milik Afrianda (44) dinilai selamat. Namun demikian, sepeda motor jenis Honda Kharisma Nopol BM 3509 BL dilari oleh kawanan rampok tersebut.

Hal itu dialaminya ketika selesai makan siang di rumah dan saat berada didepan toko akan parkir langsung ditodongkan Pistol. “Sempat saya tanya, ada apa ini. Tetapi saya terus diancam dan kunci sepeda motor diambil, tak lama kemudian kawanan rampok itu langsung kabur”, ucapnya.

Memang sebutnya, situasi saat ini sudah sepi. Setelah warga yang lain diminta menyingkir. “Saya heran, kok sepi”, terangnya sambil bertanya.

Usai kejadian itu, warga yang berada di sekitar TKP langsung bermunculan. Sehingga dalam hitungan menit, TKP dipadati warga. Bahkan korban, Hery yang mengalami luka tempak langsung diangkat warga untuk dilarikan ke Puskesmas Air Molek.

Kepala Puskesmas Air Molek, dr Rudi ketika dikonfirmasi mengatakan korban Hery mengalami luka tembak di bagian dada. ”Dua luka tembak mengenai bagian dada kanan korban dan diperkirakan tembus kebagian belakang. Mengingat korban mengalami luka serius, langsung dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat”, terangnya singkat.

Dari berbagai informasi yang terima, korban Hery meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Indrasari Rengat. Sebab, korban mengalami pendarahan hebat.

Data sementara di TKP menyebutkan jumlah kerugian itu diantaranya, di toko emas Singgalang mencapai 402 mayam emas, toko emas Sumatera 183 mayam, toko emas Gembira sejumlah 79 mayam, toko emas Putri Ayu mencapai 339 mayam dan toko emas satu unit sepeda motor Honda jenis Kharisma.

Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik ketika dikonfirmasi di sela-sela peninjauannya di TKP mengatakan perampokan di pasar Air Molek dalam tahap penyidikan. Diperkirakan tersangka mencapai 10 orang dan melarikan diri arah Kecamatan Sungai Lala. “Saya belum bisa banyak berikan keterangan. Karena masih dalam tahap penyidikan dan tersangka masih kejar,” terangnya.(Kas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diancam Waria, Nekat Menikam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler