jpnn.com, JAKARTA - Pasar big bike sport fairing di Indonesia kedatangan pilihan baru dari Kawasaki Ninja ZX-6R KRT Edition 2025.
Motor sport edisi terbaru itu menampilkan livery yang mengadopsi Kawasaki Racing Team (KRT) WSBK 2024.
BACA JUGA: Kawasaki KLX150S dan KLX150SM Punya Warna Baru, Sebegini Harganya
Grafisnya cenderung mirip dengan desain striping versi balap Kawasaki ZX-10RR yang digeber Alex Lowes dan Axel Bassani.
Seluruh sistem pencahayaan memakai teknologi LED, lalu panel instrumen digital TFT 4,3 inci dengan koneksi smartphone Rideology the App.
BACA JUGA: Kawasaki Meguro K3, Nenek Moyang Motor Jepang Hadir Menyapa
Kawasaki Ninja ZX-6R menggendong mesin 4 silinder segaris berkapasitas 636 cc, DOHC 16 katup berpendingin cairan dengan bore 67 mm x stroke 45,1 mm.
Mesin tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 127,7 Hp pada 13.000 rpm dengan ram air aktif dan torsi maksimum 69 Nm pada 11.000 rpm.
BACA JUGA: Kawasaki Ninja 40Th Anniversary Dijual di Indonesia, Jumlah Terbatas, Sebegini Harganya
Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke transmisi manual 6-percepatan dengan teknologi assist and slipper clutch, serta dilengkapi KQS (Kawasaki Quick Shifter) untuk perpindahan gigi lebih responsif.
Kemampuan itu dibantu fitur traction control dan riding mode dengan 4 setelan terdiri dari Sport, Road, Rain, dan Rider (manual), hingga power mode.
Di area kaki-kaki, Kawasaki ZX-6R terbaru dibekali suspensi depan upside down Showa SFF-BP, dengan setelan rebound, compression damping, dan spring preload.
Di bagian belakang pakai suspensi monoshock link, dengan piggyback reservoir yang juga bisa disetel rebound, compression damping, sampai spring preload-nya.
Sistem pengereman menggunakan cakram ganda dan tunggal, sistem ABS yang diatur dengan fitur canggih KIBS (Kawasaki Intelligent Anti-Lock Brake System).
Kawasaki Ninja ZX-6R KRT Edition 2025 dijual seharga Rp 360.900.000 di Jakarta. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasaki ZX-10R 2021 Hadir Lebih Agresif, Cek Harganya di Sini
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha