jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah optimistis kawasan Jogjakarta, Solo serta Semarang (Joglosemar) bakal jadi menjadi primadona baru yang bisa mendatangkan wisatawan manca negara. Terlebih dengan hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kulon Progo, Yogyakarta.
Selain itu ditunjang dengan peningkatan kapasitas dua bandara lain, yakni Adi Soemarmo (Solo) dan Ahmad Yani (Semarang).
BACA JUGA: Kepala SDN di Gunungkidul Terbitkan SE Busana Muslim, DPRD DIY Turun Tangan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti menuturkan, penambahan kapasitas tiga bandara tersebut dilakukan dalam meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke wilayah Joglosemar.
“Saya mengharapkan strategi transportasi yang sudah terencana ini bisa berjalan dengan baik sehingga mendorong pertumbuhan kemajuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang pada akhirnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang bisa berkembang pesat,” ujar Polana saat hadir di acara Lokakarya Wartawan Kementerian Perhubungan di Bandara Internasional Yogyakarta, Jumat (5/7) kemarin.
BACA JUGA: FIF Group Resmikan Reading Corner di SMKN 1 Nglipar Yogyakarta
BACA JUGA: Ada Shuttle Bus Damri Gratis Menuju Bandara Internasional Yogyakarta
Nah untuk mewujudkan hal tersebut, diakui Polana, Pemerintah Pusat memerlukan dukungan dari stakeholder dan pihak terkait lainnya seperti Pemerintah Daerah, BUMN dan swasta.
BACA JUGA: Kisah Nenek Penghuni Gua dekat Laut Kidul Berteman Anjing Bernama Bambang
Sementara itu, Direktur Utama PT API Faik Fahmi mengatakan meski belum 100 persen beroperasi Bandara YIA akan menampung sebanyak 14 juta penumpang di akhir 2019.
“Ini baru 65 persen, untuk 100 persennya nanti akan selesai di Desember 2019. Kalau dari sisi kapasitas jika sudah selesai 100% bisa menampung sebanyak 14 juta penumpang, “ jelas Faik.
Di tempat yang sama Direktur Utama Airnav, Novie Riyanto mengatakan, saat ini potensi pergerakan pesawat udara di Bandara YIA bisa dimaksimalkan menjadi 30 pergerakan per jam dari yang ada 10 pergerakan per jam.
“Kami harapkan ke depan trafik juga bisa lebih banyak seiring dengan selesainya 100 persen (pengerjaan Bandara YIA-red), infrastruktur bandara ini,” tandas Novie.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deolipa Project Persembahkan Lagu untuk Yogyakarta dan Surakarta
Redaktur & Reporter : Yessy