jpnn.com, JAKARTA - ASEAN Literary Festival (ALF) akan digelar untuk keempat kalinya pada 3-6 Agustus 2017 besok.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kawasan Kota Tua menjadi tuan rumah ALF 2017 kali ini.
BACA JUGA: OSO: Jangan Sampai Pasar Indonesia Diambil Asean
"Kota Tua yang merupakan kawasan dengan gedung-gedung tua bersejarah Indonesia. Ini lokasi yang sangat tepat untuk mendiskusikan dan memamerkan literatur berbagai budaya di dunia ," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilman Farid di Jakarta, Rabu (2/8).
Menurutnya, festival ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan berdirinya ASEAN ke-50 yang jatuh pada 8 Agustus 2017.
BACA JUGA: Panglima TNI: Asean Harus Menjamin Keselamatan Komunitas Maritim Internasional
Selain diikuti penulis, intelektual, seniman, akademikus dari 10 negara anggota ASEAN, akan dihadiri pula peserta dari 20 negara di Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia.
Nama-nama besar seperti Faisal Tehrani (Malaysia), Han pu (Myanmar). Martin Aleida, Maria Hartiningsih, Arswendo Atmowiloto, Goenawan Muhammad (Indonesia), Andrew Fowler, Michael Vatikiotis, serta berbagai nama besar lainnya.
BACA JUGA: Jokowi Serukan ASEAN Menjadi Solusi Dunia
"Untuk mengenalkan pencapaian dan produk sastra di ke tingkat global. Juga meningkatkan kecintaan akan buku dan membaca," sambungnya.
Tahun ini, perayaan ALF didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Luar Negeri.
ALF juga menghadirkan belasan sesi diskusi sebagai bagian utama festival.
Berbagai tema diskusi dan kuliah umum, mulai dari demokrasi, radikalisme, persekusi, feminisme, kebebasan berekspresi hingga penistaan agama.
Kebebasan berekspresi menjadi isu utama selain karena meningkatnya radikalisme dan terorisme, serta peran media sosial yang semakin sentral dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Mulai Berpaling, Korut Dekati ASEAN
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad