Kawasan Mandiri Pangan untuk Atasi Kemiskinan

Selasa, 10 April 2018 – 22:06 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian memfokuskan kegiatan pada pengentasan kemiskinan, penanganan daerah rentan rawan pangan dan penanganan permasalahan gizi (stunting) di pedesaan.

Hal ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat/kelompok dalam program padat karya. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Sinergi Pengentasan Kemiskinan, Kementan - BKKBN Segera MoU

"Kawasan Mandiri Pangan ini ibarat obat mujarab pada hal-hal yang kita hadapi saat ini, salah satunya permasalahan kemiskinan,” kata Kepala BKP Agung Hendriadi.

Menurut Agung, kegiatan KMP di 17 provinsi dan 20 kabupaten sangat penting, karena dilaksanakan di wilayah masyarakat miskin, rentan rawan pangan, dan termasuk dalam wilayah program nasional penanganan stunting (100 kabupaten, 1000 desa).

BACA JUGA: Pengusaha Penggilingan Padi Sumsel Mengisi Cadangan Beras

"KMP ini juga bertujuan untuk kegiatan padat karya, sehingga sangat berarti kontribusinya pada wilayah tersebut," jelasnya.

Melalui KMP, masyarakat yang tergabung dalam kelompok afinitas (kesesuai minat dan usaha) dilokasi kegiatan diberdayakan dan diberikan bantuan sebagai stimulan.

BACA JUGA: Badan Ketahanan Pangan Fokus ke 100 Desa dan 10 Kabupaten

Mereka dibimbing membuat dan mengembangkan usaha pertanian sesuai potensinya.

Melalui pembinaan intensif, diharapkan akan tumbuh kemampuan dan kemandirian masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

Lokasi KMP yang dipilih adalah sebagai percontohan/trigger. "Apabila berhasil, akan ditularkan ke wilayah lain, karena itu keberhasilan kegiatan perlu dibuat _succes story_, sehingga dapat diketahui dan diaplikasikan pada daerah lain," kata Agung.

Untuk itu, Agung mengajak para penanggung jawab kegiatan melakukan pembinaan dan monitoring intensif ke lapangan, agar hasilnya benar-benar bisa dirasakan.

“Marilah kita jadikan, tahun 2018 sebagai tahun kebangkitan KMP,” tegas Agung.

Menurut Agung, keberhasilan KMP tidak lepas dari dukungan semua pihak baik pusat, daerah dan sektor terkait lainnya, sehingga koordinasi dan sinergi serta kerja keras semua pihak merupakan hal penting yang perlu dilakukan.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Ketahanan Pangan Ingin Ulangi Prestasi 2017


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler