KBM Garap Kalangan Muda agar Kenal PDIP Lebih Dalam

Jumat, 20 Maret 2015 – 00:33 WIB
Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot bersama pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto: dokumentasi KBM for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot menyodorkan konsep agar partainya semakin diterima kalangan muda. Melalui Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu dan kawan-kawannya di PDIP berupaya menjaring kalangan remaja untuk mengenal lebih dalam tentang partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Banyu mengatakan, KBM dideklarasikan pada 15 Desember 2014 silam. Sebagian besar anggotanya adalah mantan pegiat di Relawan Salam Dua Jari yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden 2014 silam.

BACA JUGA: Fadli Zon Dorong Pemekaran Bogor Barat dan Garut Selatan

Banyu mengatakan, KBM didirikan sebagai organisasi non-sayap PDIP yang fokus menyasar kalangan muda. Sebab, posisi PDIP selama 10 tahun di luar pemerintahan hanya mengenal partai berlambang kepaa banteng itu sebagai oposisi bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.  

“Oleh karena itu saya dan kawan-kawan mendirikan KBM sebagai ormas non-sayap partai yang berfungsi sebagai jembatan untuk mengenal partai pemenang pemilu ini,” kata Banyu di Jakarta, Kamis (19/3).

BACA JUGA: Tolak Hak Angket ke Yasonna, PKB Dukung Golkar Kubu Agung

Ia menuturkan, KBM sengaja mengelaborasi semangat kalangan muda yang ingin hal-hal baru, kreatif dan bisa berpikir di luar kelaziman. Namun, katanya, KBM tetap mengutamakan Pancasila dan Trisakti  yang selama ini terus disuarakan Megawati maupun kalangan Soekarnois lainnya.

Karenanya, lanjut Banyu, KBM bertekat membumikan Trisakti dan Pancasila di kalangan muda. Ideologi itu dipadukan dengan konsep Trijiwa yang terdiri dari tiga sila. Yakni kemanusiaan, kreativitas dan kebaikan.

BACA JUGA: Akomodir 15 Pendukung Hatta, DPP PAN Daftarkan 76 Pengurus ke Yasonna

“Dengan berkreasi dan kreativitas inilah para banteng muda berjuang untuk membawa kebaikan pada rakyat, terutama yang tidak mampu. Cita-cita tanpa ideologi dan metode pergerakan tidak akan ke mana-mana, makanya Trijiwa jadi pegangan kita,” kata ketua umum KBM itu.

Karenanya pula, lanjut putra seniman kondang Eros Djarot itu, KBM terbuka bagi siapa saja tanpa harus memiliki kartu tanda anggota (KTA). Terlebih, pendukung KBM adalah para politikus kondang lintas partai.

Untuk posisi dewan pelindung KBM memang ada nama Puan Maharani. Selain itu ada nama pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dan wakilnya, Erico Sotarduga sebagai dewan pembina KBM.

Sedangkan di jajaran dewan penasihat KBM ada nama putra sulung Megawati, M Rizki Pratama. “Mas Pratama baru kali ini turun gunung (ke politik, red),” tutur Banyu.

Selain itu, politikus di luar PDIP pun ikut mendukung KBM. Misalnya, ada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, ketua umum Golkar Agung Laksono hingga politikus senior PPP Djan Faridz. “Banyak yang memberi dukungan positif kepada KBM. Ini adalah amanah yang akan kami jalankan,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Tuding Menkumham Ingin Hancurkan Partai Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler