jpnn.com, JAKARTA - Kongres Berkebaya Nasional (KBN) kembali akan diselenggarakan pada 5 – 6 April 2021.
Kegiatan yang digagas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) itu didukung Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
BACA JUGA: Pemerintah Melarang Mudik, Terminal Ditutup 6 sampai 17 Mei, Kecuali...
"Kongres Berkebaya Nasional akan diselenggarakan pada 5 – 6 April 2021 secara daring," kata Ketua Panitia KBN 2021 Lana T Koentjoro dalam konferensi pers daring, Kamis (1/4).
Lana menjelaskan KBN adalah pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi, akademisi) atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan tentang perestarian kebaya sebagai elemen budaya Indonesia.
BACA JUGA: 6 Poin Surat Kemenkeu tentang PPPK 2021, Ada THR dan Gaji ke-13, Alhamdulillah
"Kongres ini akan diikuti peserta secara nasional dengan target lebih dari 1000 peserta. Selama dua hari akan diisi diskusi dengan topik-topik menarik," ujarnya.
Menurut Lana, ada beberapa hal penting yang menjadi tujuan diselenggarakannya KBN tersebut.
BACA JUGA: Kompol Jupriono Bawa Oleh-oleh untuk Keluarga Penyerang Mabes Polri
Pertama, memperkuat gerakan pelestarian budaya khususnya busana tradisional Indonesia melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.
Selanjutnya untuk mendapatkan pengakuan dunia (UNESCO), dengan cara mendaftarkan kebaya sebagai warisan tak benda asal Indonesia.
Kedua, kongres itu bertujuan mendorong pemerintah menetapkan Hari Berkebaya Nasional dan tahap berikutnya merancang program peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui produksi dan pemasaran kebaya.
Di samping menggali dan membuka peluang ekonomi kebaya berikut variannya, masyarakat bisa ikut ambil bagian untuk mendapatkan nilai ekonomi yang prospektif.
"Sekaligus mempromosikan nilai kebaya sebagai busana kebanggaan bangsa Indonesia," ucap Lana. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad