jpnn.com - QATAR – Warga Negara Indonesia (WNI) di Qatar diperkirakan mencapai 40 ribu jiwa. Sekitar 30 ribu jiwa merupakan tenaga domestik. Delegasi MPR juga mendukung usulan dan upaya KBRI Qatar untuk menyediakan pelatihan bagi pelajaran bahasa Indonesia dan kewarganegaraan bagi anak-anak diaspora Indonesia yang lahir dan besar di Qatar. Hal ini dimaksudkan agar memahami bahasa, pengetahuan dan budaya Indonesia
Hal tersebut mengemuka saat delegasi MPR RI melakukan kunjungan ke parlemen Qatar (Majlis as-Shura) siaran pers Humas MPR RI diterima di Jakarta, Sabtu (9/4).
BACA JUGA: MPR Soroti Masalah Ekonomi dan Kedaulatan
Pada kesempatan itu, Ketua Badan Pimpinan Penganggaran MPR RI Idris Laena selaku pimpinan delegasi MPR RI ke Qatar, menyatakan bahwa Qatar merupakan mitra strategis Indonesia.
Kepada pimpinan Parlemen Qatar, Idris Laena secara gamblang menjelaskan tentang peran dan kontribusi MPR dalam politik Indonesia.
BACA JUGA: Oesman Sapta: Jangan Malu Mendalami 4 Pilar MPR
Idris Laena juga mengutarakan harapannya agar Majlis as-Shura (Parlemen Qatar) membantu untuk meningkatkan hubungan kedua negara dengan memfokuskan kerja sama ekonomi dan perdagangan khususnya ekspansi tenaga kerja trampil Indonesia di Qatar. Laena juga menyampaikan undangan kepada Majlis as-Shura untuk berkunjung ke Indonesia guna mempererat hubungan kedua lembaga.
Berbicara soal hubungan dua negara Indonesia dan Qatar, Dubes Sidehabi mengungkapkan bahwa kunjungan kehormatan Delegasi MPR ke Qatar merupakan indikasi positif dari Pemerintah Indonesia kepada Qatar mengenai pentingnya peningkatan hubungan bilateral kedua negara khususnya kerjasama di bidang legislatif.
BACA JUGA: Abidin Fikri: Sosialisasi 4 Pilar Harus Seperti Ini
Menurutnya, peran ekspatriat Indonesia dalam pembangunan ekonomi Qatar memperoleh apresiasi dari berbagai pihak di Qatar khususnya pemerintah Qatar. Dikatakannya, pemerintah Qatar selalu menyampaikan keberhasilan pembangunan ekonomi Qatar yang ditopang tidak hanya sebagai produk migas dan LNG ketiga terbesar di dunia, juga memiliki visi pembangunan yang melampaui jamannya.
Purnawirawan perwira tinggi TNI dan mantan anggota Dewan tersebut juga menegaskan, kunjungan delegasi MPR menjadi pendorong bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
“Kunjungan tersebut juga merupakan salah satu upaya diplomasi guna mendukung upaya pemerintah Indonesia,” katanya.
Usai melakukan pertemuan dengan parlemen Qatar, delegasi MPR RI mengadakan pertemuan dengan KBRI di Doha, membahas seputar upaya-upaya peningkatan peluang ekonomi dan perdagangan RI-Qatar. Dibahas pula mengenai kebijakan pemerintah mengenai penghentian dan pelarangan penempatan TKI pada pengguna perseorangan di negara-negara kawasan Timur Tengah serta dampak kebijakan tersebut.(Adv/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kaya, Mimpilah Jadi Orang
Redaktur : Tim Redaksi