Ke Jepang, Hatta Paparkan MP3EI

Senin, 08 Oktober 2012 – 18:18 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menarik investor luar negeri, terutama untuk ikut berpartisipasi dalam proyek-proyek yang masuk dalam program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Mulai hari ini hingga besok (9/10), Menteri Koordinator (menko) Perekonomian Hatta Rajasa melakukan kunjungan kerja ke Jepang.

Deputi Deputi Menko Perekonomian bidang Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional, Rizal Afandi Lukman melalui email ke JPNN, Senin (8/10), mengungkapkan, Hatta yang didampingi  Menteri Perindustrian MS Hidayat, perwakilan KADIN, dan sejumlah eselon I Kemenko Perekonomian, hari ini menemui Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Yukio Edano di Tokyo. "Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, perdagangan dan investasi," tulis Rizal.

Dipaparkannya, pertemuan bilateral dua negara yang tergabung dalam Indonesia-Japan Joint Economic Forum (IJ-JEF) itu juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan  mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kerjasama perekonimian kedua negara. Mengutip pembicaraan Hatta dengan Edano dalam forum itu, Rizal mengatakan, setiap perkembangan MP3EI dan investasi Jepang di Indonesia juga akan dibahas.

"Pak Menko (Hatta) menyampaikan data perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Jepang. Volume perdagangan antara Indonesia – Jepang pada periode Januari-Juli 2012 sebesar US$ 32,50 miliar atau meningkat 6,35%, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011 yaitu sebesar US$ 30,56 miliar,” sebut Rizal mengutip Hatta.

Dari catatan Kemenko Perekonomian, total investasi Jepang di Indonesia pada 2011 lalu mencapai USD 1,5 milyar yang menjangkau 468 proyek. Namun periode  Januari-Maret 2012, investasi Jepang di Indonesia sudah mencapai angkai  USD 2,86 milyar untuk 870 proyek.

Karenanya, kata Rizal, Hatta memuji peran Jepang dalam membangun kerjasama perekonomian dengan Indonesia. "Khususnya kerjasama dalam program MP3EI," sebutnya.

Kepada Egano, Hatta juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memiliki pertemuan konsultasi rutin dengan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, maupun para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Jakarta Japan Club. Forum konsultasi itu lebih dikenal dengan High Level Consultation on Investment Promotion dan Technical Committee Metropolitan Priority Area.

"Pertemuan konsultasi tersebut membahas hambatan-hambatan atau masalah investasi yang dihadapi oleh para pengusaha Jepang di Indonesia di bidang perpajakan, kepabeanan, tenaga kerja, prosedur ekspor-impor, investasi sektor energi dan insentif bagi MPA," pungkas Rizal menirukan Hatta.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Bulan Dewan Komioner OJK Belum Terima Gaji

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler