Ke Korsel untuk Mentahkan Niat Korut Jadi Negara Nuklir

John Kerry Awali Tur Asia

Jumat, 14 Februari 2014 – 23:53 WIB

jpnn.com - SEOUL - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengawali tur Asia di Korea Selatan (Korsel). Kamis (13/2), politikus 70 tahun itu tiba di Kota Seoul. Dia menyambut baik pertemuan tingkat tinggi antara Korsel dan Korea Utara (Korut) di Kota Panmunjom, Provinsi Gyeonggi, yang berlanjut Jumat (14/2).

Dalam kunjungan kali ini, Kerry bakal membahas latihan militer gabungan Korsel dan AS. Dia menegaskan bahwa latihan tahunan tersebut akan tetap terlaksana sesuai dengan agenda meski Pyongyang berkeberatan.

BACA JUGA: Bebaskan Tahanan Bikin AS Berang

Kemarin Kerry juga bertugas mementahkan niat Korut terkait dengan ambisi mereka untuk menjadi negara nuklir. "AS tidak akan pernah bisa menerima kehadiran Korut sebagai negara nuklir," tegasnya.

Kerry menyatakan, AS membuka diri untuk berbicara tentang nuklir dengan Korut. Asalkan, pemerintahan Kim Jong-un bersedia menjalankan persyaratan Washington. Yakni, melucuti nuklirnya. Politikus senior itu menuturkan bahwa Washington tidak ingin terjebak dalam perundingan tanpa hasil dengan Pyongyang seperti yang terjadi selama ini. "Kami hanya ingin membuktikan kesungguhan Korut," kata Kerry.

BACA JUGA: Tanah Ambles, Delapan Mobil Langka Lenyap

Dia berharap Pyongyang bersedia merealisasikan komitmen mereka soal nuklir. Jika pemerintahan Jong-un benar-benar melucuti nuklir dan menghentikan program kontroversial tersebut, berarti Korut memang sungguh-sungguh mengutamakan perdamaian regional. Namun, tidak mudah bagi AS dan Korsel meyakinkan Korut soal perlucutan.

Dalam kesempatan tersbeut, Kerry juga memuji kebijakan Presiden Korsel Park Geun-hye tentang Korut. Perempuan pertama yang menjadi kepala negara Korsel itu memilih pendekatan moderat untuk merangkul Pyongyang. Salah satu caranya adalah membangun kepercayaan dengan negara tetangganya tersebut. Park pun menyambut semua maksud baik pemerintahan Jong-un dalam jalur diplomatik.

BACA JUGA: Perintah Laksamana: Hapus Foto Osama

Ajakan Korut untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Rabu (12/2), misalnya. Sesuai dengan permintaan Pyongyang, Park mengirimkan petinggi Gedung Biru ke Panmunjom untuk berdialog dengan Korut.

Pada Rabu lalu, perundingan berlangsung dua sesi. Sesi pertama yang mulai sejak pukul 10.00 waktu setempat berlangsung selama 90 menit. Sesi kedua berlanjut setelah istirahat makan siang.

Hari ini Korut dan Korsel melanjutkan pertemuan tingkat tinggi tersebut di lokasi yang sama. Sebagaimana pertemuan Rabu lalu, kali ini dialog berlangsung tertutup. Kedua belah pihak sama sekali tidak membocorkan agenda pertemuan. Tetapi, isu tentang reuni dua Korea, latihan militer gabungan Korsel dan AS, serta rencana membuka kembali resor perbatasan bakal tetap mendominasi dialog. (AP/AFP/hep/c14/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Tas dan Jaket, Beruang pun Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler