Ke Luar Negeri, SBY Dianggap Langgar Komitmen Hemat Energi

Jumat, 01 Juni 2012 – 10:54 WIB

JAKARTA - Koordinator Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi memprotes kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) ke Bangkok, Thailand. Lawatan ke luar negeri ini dianggap telah melanggar komitmen SBY sendiri yang mencanankan gerakan penghematan energi.

"Sangat ironi memang Presiden SBYini, baru kemarin mencanangkan gerakan penghematan energi, tapi gerakan penghematan energi langsung dilanggar sendiri oleh Presiden dengan melakukan pemborosan energi sendiri, dengan melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Uchok dalam pesan singkatnya yang diterima JPNN, Jumat (1/6).

Uchok menilai, sikap yang ditunjukkan SBY ini merupakan tindakan yang tidak pernah konsisten dengan kebijakannya. Kata dia, keberangkatan presiden ke Bangkok hanya mengejar target untuk menghabiskan anggaran perjalanan presiden Rp 183 miliar.

"Tabiat kelakuan Presiden ini memang tidak pernah konsisten untuk memdorong kebijakannya sendiri. Dan, dengan hal ini dilihat dari keberangkatan Presiden ke Bangkok, dimana dia lagi mengejar target untuk menghabiskan anggaran perjalanan plesiran Presiden, dimana untuk setiap tahun selalu akan anggaran  sebesar Rp 183 miliar," ucapnya.

Ia lantas menyayangkan keberangkatan SBY ke luar negeri karena jadwal plesiran itu bertepatan dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Menurutnya, keberadaan SBY di Indonesia lebih bermakna jika harus melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Dengan tidak hadirnya Presiden SBY memperlihatkan Hari Kelahiran Pancasila tidak begitu penting bagi presiden. Kalau memang begitu penting Pancasila bagi SBY, seharusnya dia hadir yang berangkat ke Bangkok itu adalah wakil Presiden Boediono," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Perusuh Berbau SARA di Ambon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler