Ke Medan, Hidayat Akui Satu Pesawat dengan Fathanah

Senin, 20 Mei 2013 – 16:49 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan berada satu pesawat dengan Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan suap pengurusan impor daging di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang. Namun demikian, ia mengaku tidak berada satu rombongan dengan orang dekat Lutfhi tersebut.

"Kita enggak berangkat satu rombongan. Pak Tifatul dengan rombongan sendiri, Lutfhi juga dengan rombongan sendiri," ujar Hidayat di DPR, Jakarta, Senin (20/5).

Hal itu disampaikan Hidayat menanggapi keterangan penyelidik KPK, Amir Arief. Arief saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta menyatakan, Hidayat dan mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring berada dalam satu pesawat menuju Medan dengan Direktur Utama Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, pengusaha Elda Deviane Adiningrat, Fathanah dan mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq. Perjalanan tersebut dilakukan pada 11 Januari 2013. Menurut Arief, mereka menumpang kelas bisnis.

Hidayat menjelaskan, kepergiannya ke Medan itu untuk mengikuti acara Safari Dakwah. Ia mengatakan, penyidik KPK menunggu di dekat kamar Lutfhi. Saat itu, Hidayat mengaku tidak berada di dalam kamar Lutfhi.

"Saya enggak ada di situ. Pagi itu saya, Pak Tifatul, dan gubernur main futsal. Saat itu saya menciptakan 1 gol dan Tifatul menciptakan beberapa gol," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, banyak motivasi dalam penerbangan ke Medan. Misalnya saja, PKS memenuhi acara Safari Dakwah. Lalu KPK melakukan penguntitan terkait kasus suap kuota impor daging sapi. "Sangat naif kalau hanya satu pesawat dikaitkan," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Bantah Hambat Mantan Napi Nyaleg

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler