jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk menghadiri dialog kebangsaan. Kehadirannya dalam dialog mengenai tantangan masalah bangsa menuju Indonesia Raya itu atas undangan Komunitas Tionghoa Medan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menjawab berbagai isu-isu miring terkait sikapnya terhadap etnis Tionghoa. Ia membantah tuduhan bahwa dirinya seorang yang antietnis Tionghoa.
BACA JUGA: Hama Ulat Serang Bawang Merah
Tuduhan ini mencuat di masa-masa awal runtuhnya Orde Baru saat Prabowo masih menjadi petinggi TNI AD. Prabowo disebut-sebut akan melakukan kudeta dan mengusir seluruh warga beretnis Tionghoa dari Indonesia.
"Saya waktu itu Pangkostrad dengan 33 batalyon, nyatanya apakah saya kudeta? Itu tidak akan saya lakukan karena sebagai prajurit sapta marga saya takut terhadap konstitusi UUD 1945. Saya lebih memilih diam menanggapi fitnah itu, biarlah waktu dan sejarah yang akan membuktikan. 'Becik ketitik ala ketara'," kata Prabowo melalui siaran pers, Minggu (20/10).
BACA JUGA: Ribuan Pelamar Perebutkan 171 Formasi
Prabowo mengaku sudah terbiasa menghadapi fitnah-fitnah semacam ini. Hal tersebut dianggapnya sebagai ujian untuk menggembleng seorang calon pemimpin.
Mantan Danjen Kopassus TNI itu pun menceritakan kisah tentang pemimpin reformis RRC, Deng Xiao Ping. Deng, ujar Prabowo, juga pernah difitnah 3 kali, dipecat 3 kali dan dipenjara 3 kali sebelum akhirnya memimpin kebangkitan China menjadi salah satu negara paling kuat di dunia.
BACA JUGA: Pemukiman Digenangi Lumpur, Proyek Semen Jawa Diprotes Warga
Prabowo pun ingin menjadi Deng Xiao Ping Indonesia yang meski dituduh dan difitnah, tetapi bisa membawa kebangkitan rakyat Indonesia.
"Kalau saya kan hanya 1 kali dipecat, alhamdulillah," candanya.
Dalam dialog yang dihadiri oleh ribuan masyarakat Medan, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dengan kekayaan alamnya bisa sejajar dengan negara-negara adidaya dunia. Namun, sambungnya, hal itu hanya bisa terjadi jika adanya perdamaian
"Oleh karena itu inti dari semuanya adalah bagaimana bangsa ini menyelesaikan masalah kemiskinan ditengah-tengah melimpahnya kekayaan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Pada acara dialog, Prabowo didampingi oleh orang-orang dekatnya. Diantaranya Winson Pola, warga keturunan Tionghoa asal Medan yang menjabat direktur utama di salah satu perusahaan Prabowo. Hadir pula Abu Hermanto yang merupakan sahabat dekat bos Partai Gerindra tersebut.
Selama di Sumut, Prabowo juga melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional Panglima Raja Sisingamangaraja XII di Balige, Kabupaten Toba Samosir. Saat ziarah, ia didampingi salah satu keturunan Raja Sisimangajara XII yang bermarga Sinambela. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbelit Hutang, Perahu Nelayan Disita Tengkulak
Redaktur : Tim Redaksi