JAKARTA - Sinta Nuriyah Wahid dan putrinya, Yenni Wahid, hari ini terlihat menyambangi Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun menurut Yenny, kedatangannya bukan untuk urusan politik maupun dukung-mendukung terkait posisi Anas yang kini menjadi tersangka korupsi.
Yenny menegaskan, ia datang bersama ibundanya untuk mengunjungi mertua Anas, KH Attabik Ali yang sedang sakit dan berada di rumah bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu. “Kami mendatangi kediaman Anas dengan niat untuk menjenguk mertua Anas, KH Attabik Ali. Bukan urusan politik, apalagi dukung-mendukung," kata Yenni, Minggu (3/3).
Dijelaskannya, KH Attabik Ali yang dikenal seagai pengasuh pesantren Krapyak, Yogyakarta, adalah putra almarhum KH Ali Maksum yang pernah menjadi Rais Syuriah PBNU di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid di NU. Selain itu, lanjutnya, KH Ali Maksum juga pembimbing skripsi Sinta Nuriyah saat kuliah di UGM, Yogyakarta.
Karenanya putri almarhum Gus Dur itu menegaskan, dirinya mengunjungi KH Attabik untuk bersilaturrahmi dalam keluarga besar NU. “Gus Dur mengajarkan kepada keluarga untuk tidak memutus tali silaturrahmi dengan siapa pun, apalagi keluarga besar NU,” tegasnya.
Sementara terkait status Anas sebagai tersangka korupsi, Yenny yang kini memimpin Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) itu justru menegaskan, siapapun yang diduga terlibat korupsi harus diusut. "Hanya dengan penegakan hukum negara ini akan maju, berdaulat dan bermartabat,” tambahnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sedih, Kecelakaan Kian Marak
Redaktur : Tim Redaksi