Keamanan dan Kenyamanan PO Bus Bakal Dibikin Peringkat

Minggu, 25 September 2016 – 05:37 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Perhubungan mulai mencanangkan program bus pelopor keselamatan dan kenyamanan. 

Hal tersebut untuk meningkatkan kepercayaan konsumen angkutan umum yang notabene rentan celaka. 

BACA JUGA: Pengacara Senior yang Tidak Neko neko

Dengan proyek ini, nantinya perusahaan otobus (PO) akan diberikan rating sesuai dengan persyaratan keamanan dan kenyamanan yang diberikan.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, pihaknya sengaja mengajak beberapa PO yang dinilai baik dalam menjaga aspek keamanan dan kenyamanan. 11 PO yag dijadikan pelopor datang dari berbagai bidang. 

BACA JUGA: Loh loh...Kok Kejaksaan Pakai Akuntan Swasta untuk Hitung Kerugian Negara?

Mulai perusahaan bus antar kota dan antar provinsi (AKAP) seperti Rosalia Indah dan Gunung Harta sampai perusahaan bus dalam kota seperti Perum Damri dan Perum PPD. 

’’Kami ingin sekali masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus. Tapi, itu tak mungkin tercapai kalau bus-bus masih belum aman dan nyaman bagi pengguna,’’ ungkapnya di Monumen Nasional, Jakarta, kemarin (24/9).

BACA JUGA: Zulkifli: Kader PAN Harus Dukung Program Kepala Daerah

Dalam hal ini, lima aspek keamanan bagi bus memang harus dipenuhi. Antara lain, di alat penunjuk kecepatan (speedometer) yang berfungsi, rem yang berfungsi, sabuk pengaman untuk pengemudi, kaca depan bus yang dalam keadaan baik dan yang tak gundul. 

Selain itu, ada juga beberapa aspek yang dipenuhi untuk kenyamanan pelanggan seperti AC, atau kebersihan tempat duduk.

’’Jadi, harus diperiksa secara reguler dan jauh-jauh hari. Misalnya, untuk libur natal sudah disiapkan dari sekarang sehingga bus-busnya sudah bagus,’’ terangnya.

Keamanan tersebut pun ditegaskan bukan hanya untuk bus antar kota. Namun, busa dalam kota juga harus menyediakan fasilitas keamaan agar untuk keadaan darurat. 

’’Kami sadar kalau memang banyak bus-bus di jalan tak mematuhi aspek-aspek tersebut. Karena itu, kami mulai menghimbau dari tahun ini dengan menciptakan pelopor dan mulai menyasar seluruh PO bus di Indonesia tahun depan,’’ ungkapnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Puji Hartanto mengatakan, program ini nantinya akan berujung pada pemeringkatan PO. 

Jika sudah masuk program bus pelopor, maka pemerintah akan memperhatikan soal perawatan dan pengelolaan bus. 

Termasuk fasilitas yang disediakan. Pasalnya, perusahaan bus seringkali fokus investasi bus baru daripada merawat angkutan yang ada.

’’Nanti kami kasih sistem reward dan punishment seperti penilaian hotel. Jika memang bagus akan diberi bintang lima. Kalau, jelek ya kami beri bintang satu,’’ ungkapnya. 

Sistem peringkat ini diakui dengan sendirinya bakal mendorong perusahaan yang lebih aman dan nyaman menjadi lebih laku. 

Karena mereka bisa mencantumkan penilaian mereka dalam promosi mereka. ’’Kalau perlu kami yang akan beberkan siapa saja bus-bus yang tidak baik pelayanannya,’’ tegasnya.

Sistem tersebut diharapkan bisa menjadi magnet bagi perusahaan untuk ikut program tersebut dan memperbaiki pelayanan mereka. 

Targetnya, penggunaan angkutan umu darat seperti bus dan kereta api bisa mencapai 50 persen dari total penggunaan transportasi masyarkaat. Saat ini, penggunaan angkutan tersebut hanya mencapai 30 persen. 

’’Pokoknya kami menarget semua, termasuk bus-bus kopaja nantinya juga harus menerapkan standar yang sudah ada di regulasi,’’ terangnya. (bil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayor Agus Dianggap Tentara Ingusan, Pendukung SBY Geram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler