jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah mendengar dan memperhatikan masukan dari sejumlah organisasi profesi kedokteran, terkait rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada Desember ini.
Menurut Saleh, mereka menginginkan adanya jaminan keamanan, imunogenitas, dan efektivitas vaksin sehingga mampu memberikan rasa aman di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Di Dalam Kontrakan, Gadis Cantik Ini Melakukan Hal yang tak Patut Ditiru
"Saya sangat setuju dengan saran, masukan, dan pertimbangan organisasi-organisasi profesi ini. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentu tidak sembarangan memberikan pendapat," kata Saleh dalam siaran pers, Kamis (12/11).
"Tentu mereka sudah mengkaji dari berbagai aspek. Karena itu, sangat perlu didengar dan ditindaklanjuti."
BACA JUGA: Vaksin COVID-19 Milik Pfizer Terbukti 90 Persen Efektif
Sejalan dengan itu, lanjut dia, pemerintah juga diminta untuk mengikuti perkembangan pengadaan vaksin Covid-19 di negara lain.
Di Brazil, misalnya, mereka dikabarkan telah menghentikan uji klinis tahap ketiga vaksin Coronavac hasil kerja sama dengan Sinovac Biotech.
BACA JUGA: Tak Sanggup Bayar, Gadis Muda Rela Melakukan Ini kepada Sopir Taksi Online, Ouw..
Disebutkan, alasan penghentiannya dikarenakan adanya insiden merugikan yang melibatkan sukarelawan vaksin.
Insiden merugikan itu antara lain dapat menyebabkan kematian, efek samping yang berpotensi fatal, cacat serius, rawat inap, cacat lahir dan peristiwa signifikan secara klinis lainnya.
"Ini penting dicermati. Informasi lebih dalam terkait hal ini harus digali. Apalagi, perusahaan yang bekerja sama dengan Brazil sama dengan yang bekerja sama dengan Indonesia," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Oleh karena itu, lanjut Saleh, apabila pemerintah menjadwalkan vaksinasi di Desember berarti waktu yang tersedia tidak banyak.
Waktu sesingkat itu dikhawatirkan tidak cukup untuk melakukan kajian dan pendalaman.
"Saya tidak tahu. Kami kembalikan sepenuhnya kepada pemerintah. Tetapi ada satu pesan yang harus diingat, keamanan dan keselamatan warga negara harus di atas segalanya," kata Saleh. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga