jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Rabu (15/8).
Api melalap kandang ayam milik Narin di RT 11, Sungai Sintuk. Akibatnya, sekitar enam ribu ayam mati di kandang.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut CBR vs Truk, Huda Tewas, Astaga Kondisinya
Nira Nurohmi yang merupakan kerabat Narin mengatakan, dirinya sudah berusaha menghubungi Kepala Desa Sungai Kapitan Mulkan saat kebakaran itu terjadi.
Saat itu dirinya meminta Mulkan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
BACA JUGA: Kebakaran, Tujuh Rumah Ludes Terbakar, Dua Rusak Berat
“Pak Kades bilang mereka tidak mau. Padahal, saya sudah menghubungi. Kami peternak kecil ini mau berteriak kepada siapa?” kata Nira, Kamis (16/8).
Sementara itu, Mulkan membenarkan bahwa dirinya memang dihubungi oleh Nira sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Si Jago Merah Mengamuk di Velodrome Rawamangun
Namun, lanjut Mulkan, dirinya justru diminta menghubungi petugas yang ada di dekat lokasi.
“Petugas yang dekat lokasi ini belum memiliki peralatan,” ujar Mulkan.
Di sisi lain, Ketua RT 11 Desa Sungai Sintuk Sugiono menduga kebakaran terjadi karena dua hal.
Yakni, korsleting dan api yang berada di dalam drum sebagai pemanas suhu agar anakan ayam tetap hangat.
“Yang terbakar kandang beserta ayamnya. Ayamnya masih kecil-kecil,” ujar Sugiono.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, saat menerima laporan, pihaknya menduga kebakaran lahan.
Petugas lantas diarahkan ke BPBD Kobar untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Namun, BPBD Kobar kembali mengarahkan ke Damkar karena yang terbakar bukan lahan.
“Miskomunikasi saja. Awalnya kami mendapatkan laporan kebakaran lahan, makanya kami arahkan ke BPBD. Wabup juga mendapatkan laporan tersebut,” ujar Majerum. (jok/gza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Cuek, Warga Patungan Bangun Jalan Senilai Rp 40 M
Redaktur & Reporter : Ragil