jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut Pertamina sebenarnya sudah dimintai keterangan parlemen atas kasus kebakaran kilang di Cilacap pada Juni 2021.
Bahkan, sudah ada kesimpulan demi mengantisipasi kejadian serupa terjadi pada masa mendatang.
BACA JUGA: Kilang di Cilacap Terbakar, Puan Minta Pertamina Melakukan Audit
Namun, kebakaran kilang Pertamina kembali terjadi setelah hasil evaluasi pejabat perusahaan pelat merah itu dengan para legislator.
"Oleh karena itu, saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan atau bagaimana. Sebab, terjadi lagi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).
BACA JUGA: Luhut Binsar Angkat Bicara soal Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu menginginkan Pertamina membuat inventaris kilang berdasar status kerawanan.
Setidaknya, Pertamina bisa fokus mengantisipasi kerawanan di kilang tertentu demi menekan akan kerugian materiel dan imateriel.
BACA JUGA: Kebakaran Kilang Pertamina Disorot, Legislator Beri Respons Pedas
"Mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau. Jadi, untuk antisipasi. Sebab, kalau kemudian terjadi ledakan-ledakan, tentunya akan menyebabkan, selain kerugian materiel, negara, itu membahayakan sekitar," tutur dia.
Kebakaran terjadi di tangki kilang milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Insiden kebakaran ini terjadi pada Sabtu (13/11) malam sekitar pukul 19.30.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan tangki kilang Pertamina yang terbakar berisi bahan bakar jenis Pertalite.
Namun, Ifki mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena Pertamina memastikan pasokan BBM dan Elpiji aman.
"Kondisi aman dan tidak mengalami gangguan," ujar Ifki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu malam (13/11). (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan